news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Agama Nasaruddin Umar melayat ke rumah duka korban tewas dalam kebakaran DPRD Kota Makassar.
Sumber :
  • wawan setyawan

Menundukan Kepala Menag Doakan Korban Kebakaran DPRD Makassar Saat Melayat

Menteri Agama Nasaruddin Umar melayat ke rumah duka Muh Akbar Basri, korban tewas kebakaran Gedung DPRD Makassar. Menag mendoakan korban bersama pihak keluarga
Senin, 1 September 2025 - 05:56 WIB
Reporter:
Editor :
Makassar, tvOnenews.com - Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar melayat ke rumah duka Muh Akbar Basri alias Abay, korban tewas kebakaran Gedung DPRD Makassar saat demo besar besaran pada Jumat (29/8) malam. Menag mendoakan korban bersama pihak keluarga agar diberikan kesabaran.
 
Nasaruddin mengaku kehadirannya di rumah duka menemui keluarga Abay setelah diutus Presiden Prabowo Subianto. Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum Abay. 
 
"Menyesalkan sekali kejadian ini terjadi, dan semoga Allah SWT memberikan ketabahan buat keluarga yang ditinggalkan. Dan tentu bagi almarhum banyak sekali yang mendoakan, saya kira satu negeri kita ini memberikan ucapan belasungkawa dan juga doa," ujarnya kepada wartawan, Minggu malam (31/8/2025). 
 
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini mengatakan tragedi kerusuhan di DPRD Makassar bisa menjadi pelajaran. Ia berharap tidak ada kejadian serupa di Sulawesi Selatan. 
 
"Ini pembelajaran buat kita semua. Mudah-mudahan ini peristiwa yang terakhir terjadi di bangsa kita," tuturnya. 
 
Nasaruddin berharap kerusuhan yang terjadi 28 Agustus 2025 di Kantor DPRD Makassar menjadi pembelajaran dan kematangan dalam berbangsa serta bernegara. 
 
"Kita berdoa kepada Allah SWT semoga peristiwa semacam ini tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang. Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat sehingga menuntun bangsa ini menjadi lebih dewasa dengan adanya peristiwa seperti ini," kata dia. 
 
"Seperti juga yang sudah disampaikan oleh Pak Prabowo, bahkan kita ingin bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang kuat," imbuhnya. 
 
Nasaruddin juga mengajak kepada tokoh agama dan masyarakat untuk belajar berdemokrasi. Ia menyebut aksi unjuk rasa merupakan hak masyarakat dalam berdemokrasi. 
 
"Mari kita mengajak umat kita masing-masing, tentu memberikan semacam bimbingan demokrasi ini, memberikan hak orang untuk melakukan kritikan-kritikan, termasuk demonstrasi juga itu adalah hak dalam masyarakat demokrasi," sebutnya. 
 
Nasaruddin mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa sesuai aturan. Jika peserta aksi mematuhi peraturan maka demonstrasi akan berjalan lancar tanpa kerusuhan. 
 
"Sungguh enak menjadi bangsa yang menghargai peraturan dan perundang-undangannya. Dan juga secara khusus, saya juga mengimbau masyarakat Sulsel, mari kita memelihara bangsa kita, daerah kita sendiri, dan saya kira sudah cukup apa yang terjadi kemarin, jangan kita menambah lagi kesengsaraan masyarakat kita," ucapnya. 
 
Sekadar diketahui, aksi unjuk rasa di Kota Makassar berakhir rusuh. Kantor DPRD Sulsel dan Makassar serta Kantor Kejati Sulsel menjadi sasaran amuk massa. 
 
Bahkan, aksi unjuk rasa menimbulkan korban jiwa. Tercatat ada empat orang meninggal dunia yakni Sarinawati (26), Syaiful (43), dan Muh Akbar Basri (26), dan Rusdamdiansyah (25). Sementara korban luka lima orang diantaranya Budi Haryadi (30), Heriyanto (28), Sahabuddin (45), Arif Rahman Hakim (28), dan Agung Setiawan (32).
 
(wsn/asm)
 
 
 
 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral