Sumber :
- Idris Tajannang
Dua Bocah di Gowa Viral Setelah Ambil Sisa Kue Tamu Undangan di Perayaan HUT RI ke-80
Dua anak yang sedang megambil kue sisa pejabat dan tamu undangan di perayaan HUT RI Ke 80 di Kabupaten Gowa, viral diberbagai media sosial.
Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:27 WIB
Gowa, tvOnenews.com - Dua anak yang sedang megambil kue sisa pejabat dan tamu undangan di perayaan HUT RI Ke 80 di Lapangan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (17/08/2025) Viral diberbagai media sosial.
Sebuah momen sederhana justru menjadi sorotan jutaan pasang mata. Dalam video yang beredar, terlihat kedua anak yang diketahui bernama Syamsul (7) dan Muh Aidil (7) berkeliling, mencari sisa makanan (kue) di bawah tenda.
Sementara tak jauh dari meraka, para pejabat dan petinggi pemerintahan di Kabupaten Gowa berada di lokasi sedang mengikuti rangkaian kegiatan hut kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun.
Hingga Satu-persatu kedua anak itu membuka dos kue yang ditinggalkan para tamu undangan baik yang diatas kursi maupun yang jatuh kebawah karpet merah dan memungutnya. Keduanya tampak membawa kantong kresek hitam.
Para tamu yang lalu-lalang seolah tak menggubris. Namun, kamera warganet merekam semuanya. Bukan deretan pejabat, bukan pula kemegahan upacara, melainkan rekaman video dua bocah kecil yang sibuk memunguti sisa makanan di bawah kursi tamu undangan itu kini viral diberbagai akun media sosial.
Tak butuh waktu lama, video itu viral dan dalam hitungan jam, ia menyebar ke berbagai platform media sosial, ditonton lebih dari 13 juta kali, dan menyulut komentar haru bercampur geram.
Dari penelusuran dilapangan, ternyata Kehidupan Syamsul jauh dari sorotan, terhimpit dalam rumah semi permanen yang mungil di Kecamatan Somba Opu.
Syamsul tinggal bersama ayahnya, Dorra Dg Ngempo (52), dan ibunya, Syarifah Dg Lebang (48).
Sang ayah dan ibu hanyalah pedagang sayur kelor di pasar-pasar tradisional, penghasilan yang kadang cukup untuk dapur, kadang juga tidak.
“Dia jalan kaki ke lapangan. Itu kue yang dikumpulkan dibawa pulang, untuk orang di rumah,” tutur Mila (18), kakak Syamsul, dengan suara lirih, Selasa (19/08/2025).
Ia sendiri mengaku terkejut melihat video adiknya ramai dibicarakan publik.
“Saya kaget pas lihat videonya ada di Facebook, Instagram. Ternyata viral sekali,” katanya.
Yang membuat kisah ini makin menarik, warganet langsung mengaitkan peristiwa itu dengan pejabat setempat. Tak sedikit yang menandai akun media sosial Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
“Halo @Kapolres_gowa, minta tolong,” tulis salah seorang warganet.
Respon cepat pun datang. Aldy menuliskan janji akan menemui kedua bocah itu.
“InsyaAllah akan abang undang ke ruang kerja di Polres Gowa,” tulisnya singkat
Kapolres Gowa Sambangi Rumah Syamsul dan Muh Aidil
Rumah sederhana, berdiri di tepian kanal Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Berdinding semi permanen, sempit, dan jauh dari kesan mewah.
Namun, Senin (18/8/2025) malam, rumah itu kedatangan tamu istimewa yakni Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.
Datang dengan seragam lengkap, polisi berpangkat dua bunga melati itu melepas sepatu larasnya sebelum masuk ke rumah syamsul.
Ia menyapa penuh hormat keluarga dua bocah yang sehari sebelumnya viral karena memungut sisa makanan pejabat dan para tamu undangan di Lapangan Hasanuddin Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun masih berlangsung.
“Alhamdulillah, disini kami bersilaturahmi kepada orang tua dari anak-anak tersebut. Tentunya kami juga ada sedikit memberikan perhatian,” ujar Aldy kepada awak media.
Kedatangan Kapolres bukan sekadar kunjungan singkat. Selain memberikan santunan berupa uang dan beras sembako Kapolres Gowa juga mengundang langsung kedua bocah, Syamsul (7) dan Muh Aidil (7) bersama orang tuanya untuk datang ke Markas Polres Gowa besok pagi.
“InsyaAllah besok, apabila tidak ada halangan, kami akan mengundang kedua orang tua dan anak-anaknya untuk datang ke kantor. Sekaligus bermain bersama personel polisi di ruangan kami. Kami juga akan memberikan sepeda untuk masing-masing,” tutur Aldy.
Ayah Syamsul, Dorra Dg Ngempo (52), tak kuasa menahan rasa haru ketika menyambut kehadiran Kapolres.
“Saya bersyukur sekali, tidak disangka hari ini terjadi begitu. Bersyukur sekali ini malam. Bersyukur sekali,” ucapnya berkali-kali.
Hal serupa juga dirasakan Sumiati (39), ibu dari Aidil. Ia tak menyangka kehidupan anaknya yang sederhana justru membuat pejabat setempat mengetuk pintu rumah mereka.
“Terima kasih sekali diberikan bantuan oleh Bapak Kapolres. Semoga bapak selalu diberi kesehatan,” ujarnya tulus.
Sumiati menjelaskan, kue yang dipungut Aidil pada hari upacara bukan untuk dijual atau dipamerkan, melainkan dibawa pulang agar bisa dinikmati keluarga.
“Memang dia kesana mau nonton upacara. Daripada mubazir itu kue, jadi dia bawa pulang untuk dimakan,” katanya lirih.
Kisah Syamsul dan Aidil adalah potret sederhana kehidupan anak-anak di tengah gegap gempita perayaan kemerdekaan.
Mereka bukan mencari sensasi, melainkan sekadar membawa pulang makanan untuk keluarga. Namun, dari aksi kecil itu, jutaan warganet tersentuh, dan seorang Kapolres pun datang mengetuk pintu rumah mereka. (itg/frd)