- Idris Tajannang
Jelang Idul Fitri 1446 H, Pesanan Anyaman Ketupat Meningkat Tajam
Makassar, tvOnenews.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, permintaan daun pandan dan daun pisang meningkat tajam. Pedagang dan warga mulai berburu bahan ini, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk dijual di pasar tradisional.
Daun pandan menjadi bahan utama pembuatan ketupat, sementara daun pisang digunakan untuk membungkus lontong atau buras hidangan khas Lebaran di berbagai daerah, terutama di Sulawesi Selatan.
Ketupat merupakan simbol perayaan Idul Fitri, sehingga permintaan terhadap anyaman ketupat melonjak drastis menjelang hari raya.
Banyak pedagang mengumpulkan daun pandan untuk dijual dalam bentuk lembaran atau sudah dianyam menjadi ketupat siap pakai.
Tak sedikit pula yang mempekerjakan warga sekitar untuk menganyam ketupat guna memenuhi pesanan.
Salah seorang warga yang kebanjiran pesanan adalah Daeng Kebo', warga RW 06 Kaccia, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mendapat pesanan anyaman ketupat dari pedagang yang setiap tahun menjual ketupat di pasar-pasar tradisional.
"Ini lagi buat ketupat, ada pedagang yang pesan untuk dijual ke pasar-pasar tradisional," ujar Daeng Kebo’ sambil menganyam daun pandan, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, banyak warga yang memanfaatkan momen ini untuk menambah penghasilan dengan menjadi perajin ketupat.
"Setiap tahun saya diberi daun pandan untuk dianyam menjadi ketupat. Biasanya saya dibayar Rp500 hingga Rp1.000 per ketupat, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan anyaman," jelasnya.
Dibantu dua cucunya, Daeng Kebo’ harus menyelesaikan pesanan sebanyak 200 ketupat. Pedagang yang memesan biasanya berburu daun pandan setiap Idul Fitri dan Idul Adha untuk dijadikan ketupat dan dijual kembali.
Jika dihitung, ia bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 per hari menjelang Lebaran.
"Setiap Lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, saya selalu mendapat pesanan ketupat. Setelah selesai dianyam, ketupat ini akan di jemput lalu dijual ke pasar-pasar," katanya.
"Sekarang saya harus menyelesaikan sekitar 200 biji ketupat. Kalau sendirian agak susah, jadi saya dibantu anak dan cucu. Lumayan untuk tambahan belanja Lebaran. Biasanya setelah selesai, uangnya langsung dipakai untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan kue Lebaran,"tambahnya sambil tersenyum.