- Tim Tvone-Gusni Kardi
Tolak Pergantian Nama Bandara Tampapadang Puluhan Massa Geruduk Kantor DPRD
Mamuju, Sulawesi Barat - Puluhan anggota Himpunan Pelajar Pitu Ulluna Salu (Hipmapus), menolak pergantian nama Bandara Tampapadang, yang rencananya akan diganti dengan Bandara Andi Depu Tampapadang, berunjuk rasa di kantor DPRD Provinsi, Sulbar, Rabu (2/2/2022).
"Kami anggota Hipmapus, menolak keras pergantian nama Bamdara Tampapadang, menjadi Bandara Andi Depu Tampapadang," kata Korlap Aksi, Agum Zulkifli dalam orasinya.
Puluhan massa aksi tersebut dalam aksi membawa pamflet yang bertuliskan, "tolak pergantian nama Bandara Tampapadang", Dalam pamflet yang dibawa, massa aksi juga mendesak pemerintah untuk membayarkan ganti rugi lahan Bandara Tampapadang yang belum terbayarkan.
Selain itu, massa aksi juga menggelar orasi, mendesak pemerintah Provinsin Sulbar, agar melakukan transparansi anggaran pembebasan lahan yang hingga saat ini hanya berkisaran 20% yang sudah diganti rugi.
Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dalam aksi tersebut puluhan satpol PP dan polisi mengamankan aksi tersebut. Setelah menggelar orasi sekitar 1 jam akhirnya puluhan massa aksi diterima aspirasinya oleh anggota DPRD Provinsi Sulbar, di ruangan aspirasi.
Puluhan massa aksi yang menolak pergantian nama tersebut diterima aspirasinya oleh dua orang anggota dewan, yakni Syahril Hamdani dari Fraksi Gerindra dan Taufik dari Fraksi Golkar. Selain itu juga hadir Kadis Perhubungan Pemprov Sulbar, Made Raski serta Kepala Kesbangpol Herdin Ismail.
Suasana saat puluhan massa aksi diterima aspirasinya sempat memanas bahkan antara massa dengan anggota dewan terlibat aksi adu mulut.
Puluhan massa aksi membubarkan diri setelah pihak anggota dewan berjanji akan menyampaikan aspirasi massa aksi ke pimpinan DPRD Pemprov Sulbar.
Sebelum membubarkan diri masa aksi berjanji jika pihak pemerintah tetap akan memaksakan untuk mengganti nama dan tidak membayarkan ganti rugi lahan masyarakat Tampapadang yang diambil untuk membangun Bandara Tampapadang, mereka akan kembali menggelar aksi serupa. (Gusni Kardi/Ask)