- Idris Tajannang
Hendak Rayakan Ulang Tahun Anaknya, Pria di Gowa Justru Tewas Dibusur
Gowa, tvOnenews.com - Seorang pemuda jadi korban pembusuran dan penganiayaan di Jl Poros Bontopajja Kelurahan Lembang Parang Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jumat (16/8/2024) dini hari.
Korban bernama Satriansyah alias Rian (22) warga Dusun Punaga, Desa Maradekaya Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Sepupu korban sekaligus saksi mata, Andri Syam (29) mengatakan jika perselisihan awal itu bermula pada tiga hari lalu disaat korban membeli bensin di TKP.
Di situlah, korban ditegur oleh terduga pelaku lantaran pelaku kesal ditatap oleh korban.
"Sempat korban dan pelaku cekcok saat singgah beli bensin. Itu tiga hari lalu. Dia (korban) didatangi oleh itu pelaku terus dia bilang kenapa begitu caramu lihat-lihat, terus sepupuku bilang bukan kita saya lihati," kata Andri Syam saat ditemui di rumah duka.
Singkatnya, kata Andri, sekitar pukul 01.00 wita, korban mau datangi pelaku sendirian untuk selesaikan kesalahan pahaman ini, tapi saya larang.
"Akhirnya saya di ajak ke lokasi untuk temui itu yang ditemani bermasalah korban (sepupu saya) karena takutnya terjadi apa apa," ungkapnya.
"Ternyata sampai di TKP, pelaku ini sudah siap bersama teman temannya. Awalnya waktu saya turun dari motor pelaku tegur saya karena saya kenal mereka, ternyata korban lansung di pukul dan di keroyok oleh teman para pelaku yang lebih 20 orang," sambungnya.
Andi mengaku, sempat dikeroyok juga oleh para pelaku namun berhasil melawan.
"Saya juga di keroyok sama para pelaku, jumlahnya sekitar 20 an orang. Waktu itu saya lihat korban terdesak waktu di keroyok, dan muncul beberapa pelaku dari dalam lorong membentangkan busur tapi saat saya mau halangi, pelaku keburu melepas busurnya," katanya.
Andi bercerita saat dikeroyok tidak bisa berbuat apa-apa, namun dirinya sempat memeluk korban dan berteriak meminta tolong.
Tidak lama kemudian, kata Andi, ditubuh korban sudah tertancap busur dibagian dadar.
"Sempat saya berusaha menghadang motor untuk bawa korban ke rumah sakit, tapi tidak ada yang mau singgah. Untung ada warga bernama Dg ngempo yang menolong membawa kami ke rumah sakit Talia," jelasnya.