Korban penipuan menunjukkan surat laporan polisi tekait aksi penipuan yang dialaminya..
Sumber :
  • Andry Rezki

Kurir Antar Barang Menjadi Korban Penipuan Calo Tes Masuk Sekolah

Senin, 29 Juli 2024 - 17:30 WIB

Makassar, tvOnenews.com - Zulkiflinuh (33), seorang kurir antar barang, melaporkan dirinya menjadi korban penipuan saat mendaftarkan adiknya ke salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di kota Makassar.

"Saya sudah mengajukan laporan ke Polrestabes," kata Zulkiflinuh, Senin (29/7/2024). 

Zulkiflinuh menjelaskan bahwa awalnya dia ingin mendaftarkan adiknya ke SMA Negeri 2 Makassar setelah gagal melalui jalur prestasi dan zonasi. 

"Saya minta rekomendasi untuk masuk adikku di SMA 2 karena tidak lulus jalur prestasi dan zonasi," ujarnya.

Setelah meminta rekomendasi dari teman-temannya, salah satu temannya mengaku memiliki kenalan di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan. 

Zulkiflinuh mempercayai temannya tersebut dan setuju untuk memberikan panjar sebesar Rp 2 juta guna mengamankan kuota di SMA Negeri 2 Makassar.

"Saya percaya dan transfer uangnya ke nomor rekening atas nama Namun, saat pengumuman jalur prestasi, nama adikku tidak ada," jelasnya.

Tak sampai disitu saja, Zulkiflinuh kemudian diminta untuk memberikan uang tambahan sebesar Rp 1,5 juta dengan alasan untuk keperluan orang SMA 2 Makassar, meskipun nomor rekening yang diberikan berbeda. 

Setelah memberikan uang tersebut, dia dijanjikan bahwa adiknya akan diterima pada tanggal 8 Juli. Namun, sebelum tanggal tersebut, dia diminta lagi untuk melunasi pembayaran sebesar total Rp 6 juta.

"Saya sudah memberikan total Rp 6 juta, tetapi adikku masih belum diterima. Saya mulai ragu ketika dia meminta uang lagi sebesar Rp 1 juta dengan alasan pihak SMA 2 memintanya," ungkapnya. 

Zulkiflinuh ingin meminjam uang dari temannya untuk memenuhi permintaan tersebut dan membayar Rp500 ribu.

Namun, permintaan uang tidak berhenti di situ. Dia kembali diminta untuk memberikan tambahan Rp 500 ribu, yang kemudian dinaikkan lagi menjadi Rp 500 ribu untuk memastikan adiknya diperhatikan.

Meskipun merasa ragu, Zulkiflinuh tetap memberikan uang tersebut karena temannya yang mengenalkan calo itu menjamin keamanan transaksi dan bahwa uangnya akan dikembalikan jika adiknya tidak diterima.

"Minggu lalu, saya tanya lagi kenapa adikku belum diterima. Dia minta lagi Rp500 ribu," katanya. 

Saat menanyakan lebih lanjut, dia diarahkan untuk menghubungi seseorang bernama Pak Yusril yang mengaku sebagai guru di SMA 2 Makassar.

"Namun, setelah mengkonfirmasi dengan temannya yang bekerja sebagai guru di sekolah tersebut, nama Yusril ternyata tidak ada," ungkapnya.

"Saya merasa curiga karena terus diminta uang. Saya akhirnya meminta uang saya dikembalikan, tapi dia hanya menyuruh saya menunggu kabarnya," tambahnya.

Setelah berkonsultasi dengan temannya yang pernah bertemu dengan terduga pelaku tersebut, ternyata foto yang diberikan berbeda. 

Istri terlapor memastikan bahwa perjanjian tersebut hanya dilakukan melalui WhatsApp.

"Saya berharap adikku bisa sekolah dan pelaku penipuan ini bisa diamankan oleh polisi. Semoga ini bisa viral dan pelaku segera diusut," jelasnya.

Adik Zulkiflinuh saat ini belum bisa melanjutkan sekolah, meskipun pihak yang menipu selalu menjanjikan bahwa adiknya pasti akan diterima dengan tingkat kepastian 99,9%. 

"Saya percayakan juga," tutupnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sementara pelakukan penyelidikan.

"Terkait laporan tersebut sementara dalam proses, kita akan panggil yang terkait untuk dimintai keterangan dan juga mengumpulkan bukti bukti. Kuta masih proses penyelidikan," ucapnya.

 

(ary/asm)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:47
03:10
06:27
06:11
03:16
01:02
Viral