- Muhammad Noer-tvOne
Anies Baswedan dan Cak Imin Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro, Usul Makam Pangeran Diponegoro Tetap di Makassar
Makassar, tvOnenews.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal wakil calon presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan ziarah ke makam pahlawan Pangeran Diponegoro.
Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan mendoakannya serta menanggapi pemindahan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta.
Menurut Anies, lokasi makam Pangeran Diponegoro saat ini merupakan bagian dari sejarah pahlawan tersebut.
Dia berpendapat makam tersebut tetap saja di wilayah Makassar yang terletak di Jalan Pangeran Diponegoro.
"Tempatnya di sini (Makassar) dan ini bagian dari sejarahnya. Memang Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar, maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," ujar Anies, Minggu (24/9/2023).
Anies dan Cak Imin berziarah dan keduanya disambut juru kunci sekaligus generasi kelima Pangeran Diponegoro, yakni Raden Hamzah Diponegoro.
Dalam kesempatan itu, Anies menceritakan jejak perjuangan Pangeran Diponegoro yang mengandung inspirasi pemimpin bagi seluruh anak bangsa.
Anies Baswedan dan Cak Imin ziarah ke makam Pangeran Diponegoro, usul makam Pangeran Diponegoro tetap di Makassar. Dok: Muhammad Noer-tvOne
"Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan yang ketika beliau bergerak bukan hanya menggerakkan pasukannya, tapi seluruh rakyat tanah Jawa pada waktu itu memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan,” ungkapnya.
Dia menilai Pangeran Diponegoro adalah pejuang keadilan yang selalu berada di depan dalam membela hak rakyat yang terpinggirkan terutama soal pajak dan berbagai bentuk penindasan terhadap rakyat kecil.
"Kami merasa bersyukur bisa berziarah ke sini dengan menghormati dan mendoakannya. Dalam sejarah Indonesia dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro Belanda menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncul politik tanam paksa," katanya.
Anies juga menjelaskan pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari pemerintah Belanda saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) beberapa tahun lalu.
Penyerahan itu bersifat rahasia karena banyaknya kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi.
Momen itu disebut kali pertama Anies melihat pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung karena sebelumnya hanya melihat lewat foto dan gambar saja. (mnr/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.