Masyarakat pesisir pantai di Kelurahan Bone-bone lakukan tradisi Haroana Andala.
Sumber :
  • Jamil Azali

Haroana Andala, Tradisi Unik Memohon Rezeki Masyarakat Pesisir Bone-bone

Jumat, 15 September 2023 - 15:47 WIB

Baubau, tvOnenews.com - Masyarakat pesisir pantai di Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik dalam memohon rezeki dan keselamatan dari Sang Pencipta. Tradisi ini disebut  Haroana Andala atau ritual doa bersama yang dilakukan di pesisir pantai.

Pelaksanaan ritual ini dilatar belakangi kondisi masyarakat nelayan Kelurahan Bone-bone yang kerapkali dihadapkan dengan fenomena alam yang terjadi seperti angin kencang yang disertai ombak besar. Hal ini menyebabkan nelayan tidak dapat melaut.

Pada masa seperti inilah yang mendorong masyarakat nelayan untuk berusaha mencari jalan keluar agar segera terlepas dari masa sulit tersebut, yang antara lain dengan menggelar doa bersama yang disebut “Ritual Haroana Andala” dengan tetap mengedepankan nilai-nilai etika dan estetika beragama serta keyakinan terhadap ALLAH SWT sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.

Pelaksanaan ritual Haroana Andala dilaksanakan dengan nuansa magis yang diawali dengan permohonan doa kepada Allah SWT agar masyarakat Bone-Bone yang melaksanakan aktivitasnya sebagai nelayan sentiasa diberikan rezeki dan keselamatan dunia akhirat.

Dalam ritual ini disiapkan sebuah bahtera yang terbuat dari bambu. Setelah itu para tetua adat menyiapkan makanan berupa nasi ketan putih dan nasi ketan merah yang masyarakat setempat menyebutnya "Bente".

Bahan baku Bente berasal dari padi atau beras yang bermakna sebagai simbol tameng diri dari setiap nelayan dalam melaksanakan aktivitasnya di laut. Berbagai macam makanan seperti ubi rebus, telur rebus, pisang, ikan bakar serta berbagai macam kue diisi ke dalam bahtera bambu yang sudah dialas daun. Selain itu bahtera bambu juga diisi dua ekor ayam jantan dan betina.

Bahtera bambu berisi sesajen berupa makanan ini kemudian diangkut ke atas perahu untuk dilarungkan ke tengah laut. Ribuan masyarakat nelayan Bone-Bone terlibat dalam proses pelarungan bahtera ini. Puluhan perahu dan kapal-kapal nelayan mengiringi perahu yang mengakut sesajen. Isi bahtera berupa berbagai jenis makanan ini nantinya boleh diambil siapapun yang menemukannya di tengah laut setelah dilarungkan.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral