Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menggelar rapat koordinasi mengantisipasi dampak iklim El Nino bersama Pemprov Sulsel di Makassar. Sabtu (22/7/2023).
Sumber :
  • Wawan Setyawan

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Gelar Rapat Kordinasi Dengan Pemprov Sulsel

Sabtu, 22 Juli 2023 - 22:29 WIB

Makassar, tvOnenews.com - Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menggelar rapat koordinasi mengantisipasi dampak iklim El Nino bersama Dinas Pertanian se Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar Sabtu (22/7/2023). Sulsel akan menyiapkan lahan pangan seluas 100.000 hektar.

"Perintah bapak Presiden untuk menyiapkan berbagai antisipasi menghadapi badai El Nino yang kemungkinan berakibat turunnya produktivitas khususnya beras kita," ujar Syahrul Yasin Limpo.

SYL menerangkan provinsi Sulsel menjadi salah satu dari enam provinsi yang menjadi lumbung pangan khususnya beras, yang akan menyuplai daerah yang kekurangan pangan saat dampak Iklim El Nino terjadi.

"Saya hari ini ada di Sulawesi Selatan kemarin di beberapa provinsi lainnya untuk masuk kepada kantong-kantong provinsi yang over stok nya besar. Kemudian memiliki kemapanan-kemapanan dalam pertanian, ada provinsi salah satu Sulawesi Selatan," ujarnya.

Rapat Kordinasi ini dihadiri oleh Pemerintah Provinsi, Kadis Pertanian se Sulsel, dan stackholder terkait guna merumusskan strategi dalam menjaga pangan, selama badai El Nino terjadi.

Di Sulsel sendiri lahan pangan akan di tambah sebesar 100.000 hektar yang dapat di garap dan ditanami di tengah cuaca ekstrem.

"Hari ini bersama gubernur Sulawesi Selatan diwakili oleh dinas-dinas yang ada kita sepakat untuk masuk 100 ribu hektare untuk mempersiapkan shortit (kelangkaan) pangan yang di akibatkan oleh El Nino," jelasnya.

Mentan berharap melalui upaya yang di lakukan pemerintah du enam Provinsi yang menjadi lumbung pangan dapat memastikan stock pangan aman menghadapi iklim El Nino.

"Kita berharap langkah ini tentu saja bisa mengoptimisme kita menghadapi El nino besok bahwa prioritas kita bisa tercukupi dalam kondisi cuaca ekstrem," harapnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprdiksi puncak El Nino akan terjadi di bulan Agustus-September 2023. Ancaman tersebut berintensitas lemah hingga moderat sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada ketersediaan air atau kekeringan dan produktivitas pangan. (wsn/mtr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral