Polisi gelar barang bukti Briptu RF yang tewas tertembak di Gorontalo, Senin (27/3/2023).
Sumber :
  • kadek sugiarta

Ahli Forensik Ungkap Penyebab Kematian Spripim Kapolda Gorontalo

Senin, 27 Maret 2023 - 16:42 WIB

Gorontalo, tvOnenews.com -  Untuk mengungkap penyebab kematian staf pribadi (Spripim) Kapolda Gorontalo Briptu Rully Firmansyah (RF) Polda Gorontalo melakukan pemeriksaan luar di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (26/3/2023) siang. Pemeriksaan luar dilakukan setelah keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. dari hasil pemeriksaan luar, Briptu RF menembakan diri dari jarak dekat karena terdapat bekas terbakar di pakaian korban.

 

“Kami menyimpulkan bahwa bekas tembakan pada kain tersebut dilakukan dengan jarak sangat dekat  atau bahkan nempel karena sampai membakar pakaian,” jelas Dokter Spesialis Ahli Forensik Pusdokkes Mabes Polri Akbp Wahyu Hidayati Dwi Palupi.

 

Ia menyebut bahwa Korban (Briptu RF) menggunakan pakaian dua lapis kemeja lengan pendek berwarna Army dan didalamnya ada kaos lengan pendek tanpa kerah. Pada kedua pakaian itu ada lubang berbentuk bulat, tapi agak pecah- pecah dan cirinya adalah lubang tersebut terasa keras seperti terbakar.

 

Kemudian lanjut kata Wahyu pada kulit dada korban terdapat lubang tembakan masuk daerah dada kiri setinggi antara iga dua dan iga tiga empat sentimeter sebelah kiri dari jantung.

 

“Kalo kami lihat posisi itu karena tidak melakukan otopsi kami melihat gambaran posisi anatominya pada jantung bagian atas, pada luka tersebut ada stempel bentuk moncong lingkaran halo selebar setengah centi,” tambah Akbp Wahyu Hidayati.

 

“Kami menduga itu adalah stempel dari moncong ujung senjata sehingga meyakinkan itu luka tembak tempel,” tambahnya.

 

Kemudian Akbp Wahyu Hidayati menyebut pada bagian punggung ada luka tembak keluar sehingga peluru tidak bersarang pada tubuh korban.

 

“Jaraknya itu 7 centi dari sebelah kiri dari tengah tubuh dan berada dua belas centi di bawah dari luka depan,” terang Akbp Wahyu Hidayati.

 

Dirinya juga menjelaskan dari hasil koordinasi dengan tim inafis yang melakukan olah tkp jok mobil  tempat korban bersandar terdapat lubang tembak.

 

“Maka dari situ kita simpulkan bahwa kejadian terjadi dalam mobil tersebut “ tandas Akbp Wahyu Hidayati.

 

Polisi tidak menemukan adanya tanda tanda kekerasan di bagian tubuh korban, menurut wahyu korban meninggal 18 jam jam setelah akhirnya di temukan oleh warga setempat. 

(iks/asm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral