- Tim Tvone-Marwan Diaz
4 Korban Tabrakan Maut di Minsel Dilakukan Proses Identifikasi DVI di RS Bhayangkara Manado
Manado, tvOnenews.com - Kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut BBM bermuatan 16 kiloliter Pertalite dan 2 mobil minibus Avansa di Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Rabu (08/03/2023) malam, sekitar pukul 18.00 Wita menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka ringan.
"Ini merupakan kecelakaan yang cukup menonjol, menyebabkan 4 orang meninggal dunia yang rata-rata korbannya itu terbakar. Saya sudah perintahkan Dirlantas untuk berkoordinasi dengan Kabid Dokkes untuk mengidentifikasi korban-korban yang rata-rata sudah sulit dikenali," ujar Kapolda Sulut saat diwawancarai di Mapolda Sulut, Kamis (09/03/2023) pagi.
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pasca kejadian itu tim Direktorat Lalu Lintas telah melakukan olah TKP.
Menurut Kapolda, identifikasi menggunakan DVI (Disaster Victim Identification) itu dilakukan agar korban ini identitasnya jelas.
"Ini dilakukan agar identitas korban jelas dan bisa ditertanggung jawabkan maka selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Manado untuk dilakukan proses secara DVI," jelas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Dia juga berharap dengan proses Identifikasi tersebut diharapkan identitas para korban diketahui secara pasti.
"Kemudian setelah itu bisa diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga merasa yakin bahwa memang jenazah itu merupakan bagian dari keluarga sesuai dengan hasil dari DVI," kata Setyo.
Kapolda juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk melakukan rekayasa terhadap jalur yang ekstrimis tersebut.
"Saya telah berkoordinasi dengan Bupati Minahasa Selatan dan nantinya dari Direktorat Lalu Lintas akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan rekayasa terhadap lokasi kecelakaan untuk melihat kekurangan-kekurangan jalur di TKP.
Untuk sementara penyebab dari kecelakaan itu akibat dari truk itu remnya blong, tapi tidak menutup kemungkinan faktor jalan raya apakah kemudian rambu-rambu atau penerang jalan dan faktor lain itu akan direkayasa kembali," jelasnya kembali.
Dia juga berharap setelah dilakukan rekayasa lalu lintas peristiwa naas tersebut tidak terulang lagi.
"Diharapkan agar dikemudian hari peristiwa serupa tidak terjadi kembali," pungkasnya.(Mdz)