news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Pencabulan.
Sumber :
  • Istimewa

Terkuak! Kronologi Pencabulan Siswi SMP oleh Anak Pimpinan DPRD Seram Bagian Timur

Seorang siswi asal Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku jadi korban pencabulan empat (4) orang pria.  Mirisnya, empat (4) orang pelaku tersebut, dua (2) di anta
Jumat, 17 Februari 2023 - 05:00 WIB
Reporter:
Editor :

Maluku, tvOnenews.com - Seorang siswi asal Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku jadi korban pencabulan empat (4) orang pria. 

Mirisnya, empat (4) orang pelaku tersebut, dua (2) di antaranya merupakan anak anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Berdasarkan keterangan seorang kerabat korban, Iwan, bahwa kronoliginya bermula dari kedekatan hubungan antara bunga (korban) dengan Ayas (Pelaku). 

Di mana Ayas sendiri diketahui adalah anak kandung dari Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). 

Bahkan, Iwan katakan, dari pengakuan korban, awal pencabulan secara berjamaah itu terjadi sejak bulan September 2022, di mana sang kekasih (Ayas) mengajak korban ke rumah orang tuanya di Desa Wailola, Jalan Pesona, Kota Bula.

"Setelah tiba di kompleks jalan pesona, pelaku kemudian berubah pikiran dan mengantar korban ke sebuah bangunan bengkel, tepat di depan rumahnya," ujar Iwan kepada tvOnenews.com, Kamis (16/2/2023).

Sambungnya menjelaskan, tingkah laku pelaku, kata korban, semakin mencurigakan, setelah korban dipaksa masuk ke dalam bangunan bengkel itu. 

Namun karena tak begitu curiga, perbuatan yang dilakukan anak anggota DPRD ini, korban seturut kemauannya.

Sesampai di sana, sang kekasih pun melancarkan perbuatannya kepada sang pacar layaknya suami istri. Karena takut, korban pun enggan berteriak. Sementara pelaku terus melakukan hubungan badan semaunya.

"Kejadian awal itu, ayas mengajak kerabat saya ke rumah orang tuanya yakni ketua fraksi PKS di jalan pesona, sesampai di kompleks itu bunga di paksa berhubungan intim di salah satu bengkel dekat rumah ayah pelaku pada bulan september," tutur iwan

Tak hanya di situ, pelaku pun melancarakan perbuatannya pada bulan oktober. Namun kali ini korban dibawa melayani nafsu bejatnya di tempat yang berbeda, yakni di salah satu sekolah Madrasah di Kota Bula.

"Korban awalnya menolak, namun pelaku terus mengancam akan menyebarkan foto dan video saat mereka berhubungan badan di bengkel, september," ujarnya. 

Karena takut, ia katakan, Bunga mengiyakan dan terpaksa mengikuti ajakan pelaku yang lokasinya adalah sekolah tempat mereka belajar.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral