- Jo Kenaru
Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Balita, Seorang Mantan Anggota DPRD Manggarai Timur Ditetapkan Jadi Tersangka
Tidak berlama-lama, ibu korban lekas membawa anak sulungnya itu ke rumah dokter yang berjarak 100 meter.
“Pemeriksaan dokter mengarah pada hal yang mengerikan begitu. Awalnya anak saya bilang karena jatuh tapi saat diminta diperagakan bagaimana jatuhnya sangat tidak mungkin berdampak pada area kemaluan. Dokter bertanya lagi kepada anak saya sampai dia mengaku digitukan sama FH. Istri saya sambil menangis mengabarkan saya melalui WhatsApp. Mendengar itu saya langsung oleng pak nyaris jatuh,” ungkap YWL.
“Malam sekitar jam 8 saya berangkat dari Ceka Likang ke Elar pakai motor sampai jam 11 malam disana. Hancur hati saya pak ketika anak saya terbangun dan langsung memeluk saya dan minta main HP. Dalam hati saya bilang Tuhan kenapa kejahatan FH ini menimpa anak saya,” tuturnya.
Meski dipastikan bahwa anaknya menjadi korban kekerasan seksual tapi orang tua korban belum langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Mereka lebih memilih mengobati anak mereka ke dokter anak di Ruteng Manggarai.
“Keesokannya kami ke Ruteng dan nginap semalam di Ceka Likang tempat saya mengajar lanjut ke Ruteng diperiksa di dokter anak,” lanjut YWL.
Kasus pencabulan yang menimpa korban yang tergolong masih balita ini dilaporkan secara resmi di Polres Manggarai Minggu 29 Januari 2023.
Modus main petak umpet
Ayah korban YWL menuturkan pencabulan tersebut terjadi di dalam rumah FH. Korban sebelumnya minta ijin bermain dengan anak anjing di rumah oma M (ibu FH) berjarak hanya 7 meter dari mes puskesmas tempat orang tua korban tinggal.
Selain tinggal berdekatan, beber YWL, oma M dan orang tua dari istrinya masih memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat.
“Anak saya ke oma M karena ingin main dengan anjing kecil. Memang biasa kesitu dia. Istri saya juga punya hubungan keluarga yang dekat dengan keluarga terduga pelaku ini. Rumah kami dekat saja hanya dipisahkan satu bangunan sebelah mes kami,” kata dia.
Pengakuan korban kepada orang tuanya dan penyidik, tidak berbeda bahwa pelaku yang memanggil korban masuk ke dalam rumah dan mengajak main petak umpet.