- christ belseran
Bantuan Mengalir, Korban Kebakaran Ambon Mulai Terserang Penyakit
Ambon, Maluku - Tiga hari pasca kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan bangun rumah warga serta lapak milik Pedagang Kaki Lima di pemukiman padat penduduk di Kelurahan Rijali Kecamatan Sirimau Ambon Maluku. Kebakaran hebat ini hingga mengakibatkan ratusan orang kehilangan tempat tinggal serta harta benda lainnya.
Ratusan pengungsi saling berdesak-desakan untuk mengambil bantuan. Bantuan yang disalurkan berupa pakaian, makanan serta bantuan lainnya dari sejumlah relawan di Ambon Maluku.
Tangis haru terlihat dari Rosma Latuconsina setelah dirinya menerima bantuan. Rosma merupakan satu dari ratusan warga yang rumah terbakar pada jumat dini hari lalu. Ia mengaku tak miliki apapun karena telah hangus terbakar. Ia berharap adanya bantuan ganti rugi dari pemerintah kepada keluarganya.
“Beta suak. Beta seng punya apa-apa lagi sekarang ini yang ada hanya keluarga, beta bersyukur saja”, kata Rosma.
Sementara itu, pasca kebakaran warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian mulai terserang berbagai penyakit. Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat sedikitnya tujuh puluh pasien yang sudah ditangani oleh tim kesehatan di posko di tenda pengungsian.
Kebanyakan dari pasien yang diperiksa adalah anak-anak di usia tiga sampai lima tahun ini yang terserang penyakit ispa yaitu batuk, pilek, tenggorokan gatal, serta sakit kepala. Selain anak ada juga ada puluhan lansia dan remaja,” kata Ike Kakiay, salah satu petugas Kesehatan Kota Ambon di lokasi tenda pengungsian.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Kawasan Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Insiden ini terjadi di lokasi lorong pabrik tahu, yakni salah satu kawasan padat penduduk di Kota Ambon. Kobaran api terus membesar dan merembet hingga membakar seluruh bangunan rumah warga di kawasan padat yang tidak jauh dari pasar tradisional Mardika Ambon.
Si jago merah melahap dan menghanguskan ratusan bangunan rumah warga serta ratusan lapak milik pedagang di pasar Mardika Ambon. Warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api terus membesar dan merembet ke sejumlah bangunan lainya.