- Desius/tvOne
Polres Puncak Papua Dalami Kasus Pembakaran Bangunan Pos Polisi di Tanjakan Lapar
Puncak, Papua - Telah terjadi pembakaran terhadap pos polisi yang sementara sedang dalam tahap pembangunan di Tanjakan Lapar, Kabupaten Puncak.
Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok KKB Kepala Air Pimpinan Jecky Waker sekitar pukul 21.05 WIT atas keterangan salah satu informan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pada pukul 20.55 WIT terdengar suara letusan senjata api jenis Revolver sebanyak 2 kali dari arah pos polisi yang sementara dibangun tersebut.
Lanjutnya, kemudian sekitar pukul 21.05 WIT, Kapolsek Ilaga mendapat informasi dari seorang informan melalui telepon bahwa pos polisi tersebut sedang dibakar oleh kelompok KKB kemudian dengan cepat Kapolsek bersama anggotanya menuju TKP untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Saat Kapolsek bersama anggotanya tiba, tidak ditemui adanya pembakaran seperti yang diinfokan sehingga setelah mengecek keadaan sekitar. Personel balik ke Polsek,” ucapnya, Minggu (13/11/2022).
Kamal menjelaskan keesokan paginya sekitar pukul 08.30 WIT, Wakapolres Puncak bersama personel menuju TKP untuk kembali mengecek informasi yang diberikan.
“Setibanya di TKP, Wakapolres bersama personel kemudian melihat adanya indikasi dilakukan pembakaran terhadap pos polisi yang sedang dibangun tersebut karena ditemukan pohon ranting berserakan dalam keadaan terbakar berada di dalam pos,” ungkapnya.
Ia mengatakan pos tersebut tidak ikut terbakar karena api yang tidak membesar sehingga kondisi bangunan masih dalam keadaan utuh.
Tidak hanya itu, pada lokasi tersebut juga ditemukan 1 buah parang, kertas yang bertuliskan “Dari Nokia Kalau Mau Cari Nokia Cari Di Atas” serta jejak kaki yang diduga milik Pok KKB.
“Diduga Pok KKB yang melakukan pembakaran tidak terima dengan adanya pos polisi yang dibangun di Kompleks Pancuran Tanjakan Lapar yang menjadi akses perlintasan Pok KKB tersebut,” jelasnya.
Kabid Humas menyampaikan bahwa aparat kepolisian akan segera melakukan pengembangan kasus serta patroli di sekitar TKP agar mengantisipasi adanya aksi serangan dan menutup pergerakan KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Ilaga. (dts/nsi)