news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pejabat Pemkab Kotim dituduh melecehkan lembaga DPRD saat menggelar pertemuan dengan warga.
Sumber :
  • Didi Syachwani

Beredar Video Oknum Pejabat Pemkab Kotim Lecehkan Lembaga DPRD, Melarang Warga Berhubungan Dengan Dewan

Beredar sebuah video yang di dalamnya nampak seorang oknum pejabat Pemkab Kotim yang diduga melecehkan DPRD saat menggelar pertemuan dengan sekelompok warga. 
Jumat, 15 April 2022 - 21:25 WIB
Reporter:
Editor :

Kotawaringin Timur, Kalteng - Kalangan anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), merasa jengah dengan beredarnya sebuah video yang di dalamnya nampak seorang oknum pejabat Pemkab Kotim yang tengah menggelar pertemuan dengan sekelompok warga. 

Namun yang jadi persoalan, dalam video tersebut terdengar ucapan dari oknum pejabat yang dianggap telah melecehkan lembaga DPRD. 

"Narasi yang disampaikan kepada warga, oknum pejabat itu menegaskan supaya warga, jangan melapor atau berkordinasi dengan anggota dewan bila ada persoalan di desa. Warga diminta untuk melapor atau berkordinasi dengan kades, camat, atau bupati," ucap M. Abadi, anggota DPRD Kotim yang juga menjabat selaku ketua BK, Jumat (15/4/2022).

Alasan oknum pejabat tersebut melarang warga melapor ke lembaga dewan, sambung Abadi, karena lembaga dewan bukan sebagai eksekutor, tapi pemkab lah yang sebagai eksekutor dan bisa memutuskan suatu persoalan yang dihadapi warga.

"Pemikiran seperti ini sangat tidak benar, dan ini adalah pelecehan terhadap lembaga. Bupati harus memberi sanksi tegas kepada oknum pejabat tersebut. Saya minta bupati untuk mencopotnya dari jabatannya," tegasnya berapi-api.

Pernyataan oknum pejabat yang viral di medsos ini, langsung menuai kritikan dari netizen. Mereka menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat tinggi, dan berharap Bupati Kotim, Halikinnor, untuk menindak tegas oknum pejabat tersebut.

Sementara itu, Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Pemkab Kotim, Diana Setiawan, yang disebut-sebut sebagai orang yang berbicara dalam video yang saat ini viral di media sosial tersebut, tidak membantah jika orang yang berbicara dalam video itu adalah dirinya.

"Itu memang saya, saya yang berbicara dalam video itu. Tapi sayangnya video itu sudah dipotong-potong sehingga substansi dari apa yang saya sampaikan menjadi bias. Padahal jika orang melihat video itu secara utuh, pasti bukan seperti ini kesimpulannya," ucap Diana.

Dijelaskannya, video itu diambil saat dirinya selaku perwakilan pemerintah menggelar pertemuan dengan warga Desa Tumbang Rame, Kecamatan Antang Kalang, pada hari Senin (11/4/2022) yang lalu. 

Di pertemuan itu membahas masalah pembangunan listrik masuk desa, pembukaan jalan tembus antar-desa dan soal kewajiban perusahaan perkebunan sawit memberikan lahan plasma 20 persen kepada warga.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral