- Istimewa
Kolaborasi dan Persatuan, Kunci Bangun Masa Depan Indonesia
tvOnenews.com - Dalam sebuah momen penting yang menegaskan semangat persatuan, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada acara perayaan Imlek Bersama yang digelar di Petak Enam, Chandra.
Acara yang dihadiri lebih dari 400 orang ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai simbol kebersamaan seluruh peserta. Presiden Asian Chinese Youth Association (ACYA), Tjam Helga, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kebudayaan sebagai warisan leluhur.
“Kebudayaan adalah nilai abadi yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa, turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin antara PSMTI dan GP Ansor. Dalam pidatonya, Ni Luh Puspa mengingatkan tentang kekuatan Indonesia yang terletak pada keberagaman dan kebersamaan.
“Keberagaman kita adalah kekuatan, dan kita harus tetap bersama, tak terpecah belah oleh suara-suara yang ingin merusak kebersamaan itu,” ujarnya dengan tegas.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan generasi muda dalam perayaan Imlek tersebut.
“Melihat anak-anak muda saling bergandengan tangan tanpa memandang latar belakang adalah sebuah kebanggaan bagi saya. Ini adalah cerminan bahwa kita dapat bersatu dalam perbedaan,” kata Wilianto.
Setelah penandatanganan MoU, Ketua Umum GP Ansor, Adding Jauharudin, menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk memperkokoh persatuan bangsa.
“Sebagai pemuda, kita memiliki tanggung jawab besar dalam memperkuat fondasi Indonesia. Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk memastikan masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu,” jelasnya.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam membangun harmoni sosial yang lebih erat antara berbagai komunitas, serta memperkuat semangat persatuan yang menjadi landasan bagi kemajuan bangsa.(chm)