news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Korban penipuan bermoduskan pajak.
Sumber :
  • Tut Wuri Handayani

Waspada Penipuan Modus Pajak, Saldo Dua Pelaku UMKM di Dikuras Hingga Puluhan Juta

Pelakupun meminta untuk melakukan videocall namun wajahnya tidak terlihat. Dia kemudian memandu korban untuk melakukan download aplikasi m.pajak.
Jumat, 20 Desember 2024 - 16:37 WIB
Reporter:
Editor :
Pontianak, tvOnenews.com - Korban penipuan bermoduskan pajak kembali terjadi di Pontianak. Kali ini menimpa dua orang pelaku UMKM di Pontianak, Tut Wuri Handayani dan Robi yang juga profesi sebagai jurnalis 
 
Uangnya sebesar Rp74 juta raib dirampok pelaku melalu m-banking salah satu bank di Pontianak.
 
Ia sebutkan kejadian itu terjadi pada Selasa (17/12) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu Tut Wuri dihubungi seseorang yang mengaku petugas pajak dari KPP Jakarta Selatan yang foto profil whatsapp-nya berlogokan Dirjen pajak. 
 
"Dia mengirimkan data pajak perusahaan usaha, mulai dari nama, NPWP, NIK, bahkan sampai email. Alasannya untuk menon aktifkan NPWP. Karena semua data pajak yang dikirimkan benar jadi saya merasa percaya, " tuturnya kepada wartawan, Kamis (19/12/2020). 
 
Pelakupun meminta untuk melakukan videocall namun wajahnya tidak terlihat. Dia kemudian memandu korban untuk melakukan download aplikasi m.pajak. 
 
"Download aplikasinya agak lama. Dia meminta untuk terus menunggu sampai 100 persen. Tapi karena belum sampai 100 persen pelaku bilang lanjutkan besok. Jadi download diberhentikan, " jelasnya. 
 
Namun sekitar pukul 21.30 WIB, Tut Wuri baru tersadar bahwa rekeningnya dibobol setelah melihat saldo uangnya di m-banking terkuras sebanyak Rp74 juta dengan jumlah transaksi 11 kali. 
 
Ternyata uangnya disedot oleh perampok perbankan ke sejumlah rekening dengan nomor rekening diduga Salah satu  Bank  177301005, nomor GOPAY 6287783230450, nomor OVO 6287840372675 maupun QRIS. 
 
"Kejadian ini sudah saya laporkan ke Bank Kalbar untuk minta diblokir. Dan juga ke Polda Kalbar bagian Cyber Crime Ditkrimsus. saya berharap agar kasus ini bisa terungkap," tambahnya.
 
Tut Wuri menyayangkan ternyata data pajak bisa bocor. Ini menunjukan bahwa keamanan data pajak sangat lemah sehingga disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 
 
Peristiwa ini sebelumnya juga terjadi terhadap salah satu Pimred di Kalbar, yakni Robby. 
 
Pimred berkatnewsTV. com ini mengaku modus yang dilakukan pelaku serupa yakni mengaku sebagai petugas pajak yakni dari KPP Pratama Kubu Raya. 
 
"Saat itu pelaku mengirimkan data perusahaan dengan alasan untuk validasi dan verifikasi pajak. Data yang dikirimkan juga benar jadi membuat saya percaya," ujarnya. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral