Tumpukan sampah medis yang ditemukan warga berserakan di Jl. Ir. Soekarno (jalan Lingkar Utara), Sampit.
Sumber :
  • Didi Syachwani

Parah! Warga Sampit Temukan Tumpukan Sampah Medis Dibuang di Tepi Jalan

Jumat, 4 Februari 2022 - 07:19 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Warga RT 041, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, menemukan tumpukan sampah medis di pinggir Jalan Ir. Soekarno (jalan lingkar utara).

Mereka menemukan berbagai jenis sampah medis seperti alat suntikan bekas, alat bekas pemeriksaan swab antigen, bungkus obat-obatan sarung tangan, dokumen hasil pemeriksaan swab antigen, serta potongan kapas yang masih terlihat ada bekas darahnya.

"Kami heran, kenapa sampah berbahaya ini bisa dibuang sembarangan di lingkungan kami. Apalagi ada benda bekas alat medis yang sudah dipakai. Setahu saya, sampah medis masuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)." ungkap ketua RT 041, Rasyid, Kamis (3/2/2022).

Saat ini, limbah tersebut sudah tidak ada di lokasi tersebut, karena sudah dibersihkan oleh warga.  Mereka menemukannya ketika melaksanakan kegiatan gotong royong, pada Rabu (2/2/2022).

Sementara itu, jajaran Polsek Ketapang, masih melakukan penyelidikan terhadap adanya temuan limbah medis di lingkar Kota Sampit, tereebut.

"Kami dengar informasi terkait hal tersebut, anggota sudah ke sana, dan kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kapolsek Ketapang Kompol Samsul Bahri, Kamis.

Penyelidikan tersebut dilakukan, guna mengetahui dari mana asal limbah medis tersebut dan siapa yang melakukan pembuangan di tepi jalan umum. 

Jika memang nantinya dalam penyelidikan terbukti, maka bisa dikenakan Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara. 

Namun ancaman tersebut merupakan opsi terakhir. Karena, sesuai PP 101 tahun 2014, disebutkan bahwa ada 5 sanksi yang bisa diberikan. Yakni, sanksi teguran, peringatan, penyegelan, pencabutan izin, dan terakhir sanksi pidana. 

"Terkait itu, kami belum mengetahui siapa yang membuang, karena masih dalam penyelidikan mendalam," terang Samsul. (Didi Syachwani/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral