Pengurus DAD Kotim gelar rapat sikapi pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan..
Sumber :
  • tim tvOne - Didi Syachwani

Warga Dayak Kotawaringin Timur Mengutuk Keras Pernyataan Edy Mulyadi

Senin, 24 Januari 2022 - 13:13 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Sejumlah tokoh adat yang mewakili warga Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur mengecam keras pernyataan Edy Mulyadi, yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan. Mereka meminta agar Edy Mulyadi diproses secara hukum, baik dengan hukum positif maupun hukum adat.

Sejumlah tokoh adat tersebut, nampak berkumpul di Kantor Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Jalan A Yani Sampit, pada Senin (24/01/202).

Menurut Ketua Harian DAD Kotim Untung Togas Rambang, pernyataan Edy Mulyadi tersebut telah menghina negara dan telah melukai dan menyakiti masyarakat tidak hanya orang dayak saja akan tetapi juga seluruh masyarakat Kalimantan.

"Sebagai orang dayak, kami bersama ormas daerah, sama-sama menyatukan persepsi. Saudara Edy Mulyadi ini sudah melukai hati kita, dan kita sepakat apa yang disampaikan Edy Mulyadi dan kawan-kawan ini kita tidak terima," tegasnya.

Untung juga meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia segera menangkap Edy Cs, agar bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Serta mengamankan Edy juga dan membawanya ke Kalimantan untuk diproses secara hukum adat.

"Selama ini harkat dan martabat orang dayak terpelihara dengan baik, jangan ada yang membuatnya menjadi tidak normal dan tidak baik," tegasnya.

Sementara itu pengurus DAD Kotim lainnya yang juga Plt Damang Mentaya Hulu, M Jais juga mendesak agar penegak hukum memproses Edy Mulyadi.

"Karena perbuatan Edy Mulyadi sudah melukai dan menghina kita masyarakat Kalimantan, proses hukum dan adat, penting agar tidak ada lagi Edy Mulyadi berikutnya yang melukai hati kita," tegasnya.

Ketua DPD Fordayak Kotim, M Saleh Suaidi juga menyatakan sikapnya kalau Fordayak mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi tersebut, karena dinilai telah melecehkan masyarakat Kalimantan.

Bahkan mereka meminta agar Edy Mulyadi segera ditangkap oleh Kepolisian Republik Indonesia agar diproses secara hukum positif maupun adat, karena perbuatannya tidak hanya menghina akan tetapi membuat daerah jadi tidak kondusif.

Saleh juga mengaku kritikan dan istilah yang dilontarkan Edy Mulyadi itu sudah berbau rasis,  dan telah melukai hati masyarakat Kalimantan secara umum.

"Perbuatannya itu sudah mengarah pada ujaran kebencian," tegasnya.

Namun demikian Saleh juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, agar situasi daerah selalu terjaga kondusif.

"Kita serahkan kepada penegak hukum, kami yakin aparat akan segera memprosenya," tukasnya.

Sementara itu, Alimansyah koordinator mantir adat Kecamatan Parenggean mendukung langkah DAD dan ormas dayak di Kotim untuk menindak tegas Edy Mulyadi.

"Karena jika tidak ditindak tegas maka akan semakin melukai kami masyarakat Kalimantan,  selain itu tidak ada efek jera nantinya," tegasnya.

Pernyataan sikap itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, tidak hanya dari DAD, tapi juga dari Batamad, Damang, Mantir, Fordayak dan ormas adat lainnya.

Edy Mulyadi disorot publik dan masyarakat di Kalimantan usai melontarkan kritik dan istilah-istilah rasis tentang Kalimantan yang menghina dan melecehkan masyarakat Kalimantan. Ia menyampaikan pendapat dan kritiknya di media sosial berkaitan dengan IKN (Ibu Kota Negara) dan proses pemindahannya. (Didi Syachwani/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral