Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong Kalimantan Barat Rabu (10/7) dibawah pimpinan Plt.Kacabjari Entikong Adi Rahmanto, melakukan penahanan terhadap satu orang tersangka berinisial HS..
Sumber :
  • tvOnenews - Tut Wuri Handayani

Korupsi Bantuan Kemendes Fiktif Cabjari Entikong Tahan Direktur Bumdesma

Kamis, 11 Juli 2024 - 22:52 WIB

tvOnenews.com - Tim penyidik Cabang Kejaksaan Negeri Sanggau di Entikong Kalimantan Barat Rabu (10/7) dibawah pimpinan Plt.Kacabjari Entikong Adi Rahmanto, melakukan penahanan terhadap satu orang tersangka berinisial HS terkait perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Babai Cingak Sejahtera, Kecamatan Sekayam, tahun anggaran 2018-2021 yang merugikan Negara Rp. 498.610.000,-.

"Sebelumnya tim penyidik Cabjari Entikong  dalam upaya penegakan hukum telah melakukan serangkaian penyidikan dan pemeriksaann terhadap 39 saksi," jelas Plt Kepala Cabang Kejaksaan Entikong Adi Rahmanto Kamis,(11/7).

Lebih Lanjut Adi mengatakan, tersangka HS merupakan Direktur Utama pada Bumdesma Desa Babai Cingak Sejahtera, yang diduga melakukan penyimpangan keuangan terhadap pengelolaan dana bantuan yang diberikan oleh Menteri Desa tahun anggaran 2018 – 2021, sebesar Rp. 350.000.000-, dan penyertaan modal dari 5 desa yakni Desa Bungkang, Desa Lubuk Sabuk, Desa Malenggang, Desa Sei Tekam, dan Desa Semongan sebesar Rp. 150.000.000,-.

Dalam pengelolaan Bumdesma dan penyertaan modal dari 5 desa, tersangka HS menggunakan laporan pertanggung jawaban fiktif yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, sehingga berdasarkan laporan hasil audit Nomor: 700/X.09/ITKAB-V tanggal: 29 November 2023 yang diduga menimbulkan kerugian sebesar Rp. 498.610.000,-.

Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor: 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

"Penyelidikan perkara masih terus berjalan,tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," tegas Adi Rahmanto.(twh/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
01:11
14:44
02:37
00:48
01:45
Viral