news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Aktivitas penambangan batubara liar atau koridoran marak terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur..
Sumber :
  • Istimewa

Tambang Batubara Liar Marak di Kutai Barat, Rusak Lahan Warga, Hutan Lindung Hingga Situs Sejarah

Aktivitas penambangan batubara liar atau koridoran marak terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Hal ini meresahkan warga, yang melihat kerusakan hutan lindung dan situs sejarah akibat penambangan ilegal tersebut.
Kamis, 27 Juni 2024 - 16:31 WIB
Reporter:
Editor :

Penambangan batubara liar tidak hanya terjadi di Kampung Intu Lingau, tetapi juga di Muara Lawa, Kutai Barat. Aktivitas ini telah merampas hak masyarakat sekitar dan merusak lahan pertanian mereka.

Salah seorang warga di Kecamatan Muara Lawa, Sedang, melaporkan bahwa lahan kebun karet, durian, elai, cempedak, dan bahkan tiang rumahnya dirusak dan digusur paksa oleh penambang liar.

"Sampai sekarang belum ada ganti rugi. Kami sudah berusaha membuat laporan ke Polres Kubar, tapi tidak ada tanggapan sampai sekarang," ucap Sedang.

Sedang menjelaskan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama dua bulan dan belum ada kejelasan terkait status lahannya. Aktivitas pertambangan liar di kampungnya pun masih terus berlangsung.

"Saya mohon Bapak Presiden Indonesia Joko Widodo menghentikan tambang liar ini karena merusak tanam tumbuh kami. Kami mohon tolong bantu kami masyarakat miskin ini," pintanya.

Sebagai informasi, truk-truk koridoran mengangkut batubara dari lokasi lubang tambang setiap hari ke jeti (pelabuhan) menggunakan jalan raya umum, yang sering dilintasi oleh warga sekitar.

Maraknya aktivitas penambangan batubara liar di Kutai Barat memicu dugaan pembiaran oleh pemerintah daerah dan aparat setempat. Para pelaku penambang liar juga dikabarkan merusak fasilitas umum dan menggunakan lahan pemerintah sebagai lokasi penampung akhir batu bara atau jeti.(chm)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral