Seorang ibu dan kedua anaknya tewas usai menyantap telur ikan saparua.
Sumber :
  • Usman Mahu

Seorang Ibu dan Dua Anaknya Tewas Keracunan Telur Ikan Saparua

Kamis, 7 Maret 2024 - 13:33 WIB

Maluku Tengah, tvOnenews.com - Seorang Ibu bersama kedua anaknya tewas usai menyantap telur ikan sapalua yang diduga mengandung racun saat disantap. 

"Kejadian ini terjadi pada Selasa (5/3/2024) siang sekitar pukul 11.20 WIT, saat Lenny bersama dua anaknya yang tengah menyantap ikan di rumah mereka di Negeri Haria, Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay, Rabu (6/03/2024). 

Ketiga korban adalah Lenny Latuperissa (28) merupakan ibu korban dan kedua anaknya yaitu Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2). 

"Lenny bersama kedua anaknya yang yang meninggal itu, akibat keracunan usai menyantap ikan raka raka jenis buntal," ungkap Janete S Luhukay. 

Dari keterangan Steven Berhitu (Suami korban), kronologisnya pada pukul 08.30 WIT, ia bersama korban yang merupakan istrinya Lenny Latuperissa yang sementara menggoreng ikan di rumahnya, sementara itu keduanya anaknya masih bermain di halaman rumah mereka.

Kasih humas menjelaskan, lantaran mereka terburu-buru untuk pergi ke sungai dan Lenny bersama kedua anaknya menyantap ikan yang mengandung racun bagian telurnya yg telah digoreng sejak semalam. 

Beberapa menit kemudian, korban Chrismen Berhitu mengeluhkan lemas kepada ayahnya, saksi berpikir bahwa hanya lemas biasa saja. Namun pada pukul 09.40 WIT Ibu Mimi membawa istrinya dari sungai dalam keadaan lemas, korban yang merupakan istrinya sempat mengatakan ingin dibawa ke rumah Sakit.

"Steven bawa saya ke rumah sakit, soalnya saya rasa mulut dengan kerongkongan sakit sekali," kata Janete S Luhukay. 

Peristiwa ini bersamaan dengan kedua anak kandung yang tengah menyantap telur ikan yang mengandung racun.

Para tetangga yang melihat kondisi korban dalam keadaan lemas sehingga membawa para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saparua Maluku Tengah,maluku. 

Namun, sekitar pukul 10.00 WIT sesampainya di RSUD Saparua para korban mendapat penangan medis, namun nyawa mereka tidak tertolong sehingga pukul 12.00 WIT para korban dinyatakan meninggal dunia.

"Suami korban menerima peristiwa kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Otopsi," ujar kasi Humas.  (umu/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:46
01:57
09:29
02:21
02:42
37:55
Viral