- Tim tvOne/Farid
Kesaksian Tetangga Sebelum Penemuan Empat Mayat Anak di Rumah Kontrakan Jagakarsa, Sempat Dengar Teriakan 'Jangan Pak, Ampun'
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini empat anak ditemukan tewas di dalam sebuah kontrakan di Gang Roman, RT 004/RW 003, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Empat korban itu Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1), mereka semua anak-anak dari sang ayah, P (41) dan D (31), ibunya.
Salah satu tetangga, Titin (49), mengaku suaminya sempat mendengar teriakan pada hari Sabtu, 2 Desember 2023 di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Para warga sekitar pun mendengar, tetapi tidak menemukan sumber suaranya.
Saat itu, pintu kontrakan P tertutup. "Pada dengar cuman dicari [sumber] suara enggak ada, pintu [kontrakan P] rapat," kata Titin kepada awak media di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
"Yang dengar suami ibu dari mushola, 'Jangan Pak, ampun'," sambung dia.
Kemudian, lanjut Titin, pintu kontrakan P tidak bisa dibuka. Lalu coba dibuka paksa oleh kakak dari suami P.
Setelah itu, Titin mengatakan bahwa ibu dari D menelpon dirinya untuk mengecek ke lokasi. Adapun adik dari D melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke pihak kepolisian.
"Sudah siang ya sudah gitu. Ibu tahunya ya itu karena dipanggil sama mamahnya si perempuan bahwa minta tolong bahwa anaknya di-KDRT," tambah Titin.
Sebelumnya, polisi telah menggelar olah TKP gabungan untuk mengungkap penyebab kematian empat bocah di sebuah kontrakan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu malam (6/12/2023).
“Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Polsek Jagakarsa, saat ini kami lakukan olah TKP secara kolaborasi dengan kedokteran forensik dan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi kepada awak media, Kamis (7/12/2023).
Dari pemeriksaan sementara, empat korban yang tewas yaitu Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1). Mereka ditemukan tewas berjejer di tempat tidur.
"Keempat anak ini adalah anak-anak dari saudara P dan istrinya saudari D ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi MD (meninggal dunia)," kata Ade.
Sedangkan Sang Ayah, P (41) ditemukan dalam kondisi terlentang dengan pisau, serta ada luka di tangannya. Sementara itu, istrinya, D (31) tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu sejak Sabtu (2/12/2023).
Ade menyebut pihaknya kini masih melakukan kolaborasi interprofesi untuk menyusut kasus tersebut. Dia masih belum bisa untuk membeberkan lebih lanjut atas kasus meninggalnya 4 bocah di Jagakarsa.
"Akan kami laksanakan kolaborasi interprofesi antara dokfor kemudian labfor. Kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik," ungkap Ade. (raa/ebs)