news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Selaku Dankolaksops TNI saat jumpa pers di Makorem 172/PWY, Jumat (10/3/2023).
Sumber :
  • Desius

"Kalau Mau Tempur Carilah yang Sepadan, Jangan Teror dan Sandera Warga Sipil" Ultimatum Danrem 172/PWY ke Egianus Kogoya dan Elkius Kobak

Danrem 172/PWY mengeluarkan ultimatum ke Egianus Kogoya dan Elkius Kobak agar berhenti meneror dan membunuhi masyarakat sipil, termasuk menyandera orang sipil.
Jumat, 10 Maret 2023 - 22:26 WIB
Reporter:
Editor :

Danrem 172/PWY juga menyoroti bagaimana kelompok Elkius Kobak awalnya merasa bangga karena tidak membunuh warga sipil seperti Egianus Kogoya, namun kenyataannya beberapa hari lalu Kamis (9/3) sudah membunuh dua warga sipil di Yahukimo.

Membunuh masyarakat sipil yang tidak bersenjata dan Menyandera pilot adalah tindakan pengecut.

Bahwa KST Egianus Kogoya pernah memviralkan video mengancam saya untuk tidak memasuki Aluguru karena akan pulang tinggal nyawa. Maka sampaikan kepada KST Egianus Kogoya buktikan omongannya bahwa Aluguru sudah dikuasi dan duduki Tim Gabungan TNI Polri," pungkas Danrem 172/PWY selaku Dankolaksops TNI.

"Kepada Bupati, silahkan membangun Aluguru karena daerahnya subur, sehingga Pemerintah Kabupaten Nduga sudah merencanakan tata ruang Aluguru sebagai daerah pertanian dan perkebunan. Karena sejak kurang lebih 5 tahun dijadikan markas oleh KST, membuat masyarakat sulit mencari nafkah, anak-anak lecil tidak sekolah dan kegiatan lainnya terganggu. Untuk itu perlu kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Nduga dengan Pemerintah Pusat untuk membuka isolasi ke Kampung Aluguru dengan membangun jembatan agar stigma Aluguru merupakan markas KST dapat hilang. 

Saya sampaikan kepada KST Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dkk jangan bunuh masyarakat, kalau mau bertempur, ya cari yang sepadan. Karena masyarakat hidup untuk bekerja memenuhi nafkah keluarganya.

KST Egianus Kogoya sudah diingatkan oleh Pendeta asal Kp Wosak untuk tidak membunuh masyarakat di kampung Nogoloit tahun lalu, malah Pendeta tersebut ditembak mati bahkan pada bulan Februari 2023 yang lalu KST Egianus Kogoya kembali membunuh anak kecil suku Papua dari tokoh masyarakat Kampung Pimbinom atas nama Yuangga Tabuni hanya karena tidak mampu memberi makan terhadap KST Egianus Kogoya dkk," jelas Danrem 172/PWY.

"Kepada semua tokoh, mari kita bersama bahu membahu membangun Papua. Tidak ada stigma TNI Polri melakukan penyisiran, karena tugas TNI Polri memiliki tugas sesuai Inpres no. 9 tahun 2020 perintah Presiden kepada TNI Polri untuk wujudkan perdamaian kedamaian di tanah Papua serta dukung pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah dan TNI siap mendukung serta menjaga perencanaan dan pembangunan," kata Danrem 172/PWY.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral