- (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc)
Akhirnya Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC Minta Maaf pada Aremania atas Tragedi Kanjuruhan
Malang, Jawa Timur - Selain mengaku ikhlas setelah dijadikan tersangka tragedi Kanjuruhan, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris juga meminta maaf pada seluruh Aremania dan Aremanita atas tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Abdul Haris tidak mempersoalkan penetapan dirinya sebagai tersangka sebagai bentuk pertanggung jawaban sebagai ketua panpel.
Abdul Haris mengatakan, bahwa dirinya sangat menyesali tragedi Kanjuruhan. Dia benar-benar tidak menyangka peristiwa pada Sabtu malam itu merengut ratusan nyawa Aremania.
Bahkan Abdul Haris menyebut jika keponakannya turut menjadi korban meninggal dunia.
"Saya mohon maaf kepada semua saudara-saudara Aremania dan Aremanita. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menangani tragedi itu. Saya minta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena tidak bisa menyelamatkan semuanya," kata Abdul Haris.
"Saya siap saya ikhlas kalau memang ini takdir dari saya. Saya sangat bersedih dengan peristiwa ini. Apalagi keponakan saya juga menjadi korban dalam tragedi ini," tambahnya.
Abdul Haris menuturkan, jika dalam kasus ini akhirnya dia menjadi tersangka. Dia menegaskan siap mewakafkan dirinya untuk Aremania.
Dia juga meminta atas nama kemanusiaan jenazah harus diautopsi. Sebab, dia merasakan ada yang janggal dalam pemakaian gas air mata di tragedi Kanjuruhan.
"Saya mohon maaf atas nama kemanusiaan saya mohon diautopsi. Diusut dan di autopsi mungkin ada sesuatu untuk hari ini. Gas air mata itu seperti apa. Itu tidak sama rasanya seperti tahun 2018 saat lawan Persib. Jadi saya wakaf kan hidup saya untuk Aremania," ujar Abdul Haris.
Ketua Panpel Arema FC Ikhlas Jadi Tersangka
Buntut tragedi berdarah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan Aremania karena terhimpit berdesakan akibat tembakan gas air mata oleh polisi, Jumat (7/10/2022).
Insiden pertandingan gelaran Liga 1 antara Arema FC sebagai tuan rumah menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Pasca pertandingan kericuhan mulai terjadi yang turut memakan ratusan korban.