Sumber :
- Edy Cahyono
Puluhan Warga dan Aremania Gelar Tabur Bunga dan Doa Bersama Meninggalnya Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang
Senin, 3 Oktober 2022 - 02:47 WIB
Malang, Jawa Timur - Aksi solidaritas terhadap korban meninggalnya ratusan suporter Arema terus berdatangan kali ini puluhan orang tergabung dari warga maupun Aremania berkumpul gelar tabur bungan dan doa bersama di depan patung singa Stadion Kanjuruhan Malang. Lilin dan karangan bunga menghiasi patung yang dibuat dari alumunium, Minggu (2/10/2022) malam.
Selain menyalakan lilin mereka juga memanjatkan doa bersama untuk para Aremania yang menjadi korban tragedi 1 Oktober di stadion Kanjuruhan. Setelah berdoa, puluhan orang itu bersama-sama melantunkan Chant yang biasa dinyanyikan Aremania di stadion.
Sejumlah chant atau yel-yel yang dinyanyikan yakni Salam Satu Jiwa dan Arema Indonesia. Chant itu dilantunkan dengan lantang dan penuh emosi oleh Aremania.
Sementara itu Aremania Korwil Kepanjen Jamburi mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara spontanitas untuk memberikan doa terbaik bagi Aremania yang telah meninggal dunia. Lilin itu dihidupkan untuk menandakan bahwa Aremania berduka sangat dalam.
Tidak hanya itu, setelah menyalakan lilin di patung singa, mereka lantas membuat lingkaran dan berdoa bersama, renacana doa bersama yang dilaksanakan dihalaman parkir stadion Kanjuruhan ini, akan dilaksanakan selama tujuh hari.
"Kita intinya ingin mendoakan semua. Lilin ini cahaya. Semoga masuk surga semua dengan tanda-tanda lentera lilin ini untuk cahaya teman kita yang masuk surga," ujar Jamburi.
Jamburi sendiri tidak menyangka jika Laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang Sabtu (1/10/2022) kemarin memakan korban jiwa hingga ratusan orang.
Ia menyampaikan bahwa turunya suporter ke lapangan itu semata-mata hanya untuk meluapkan kekesalan atas kekalahan dalam pertandingan tersebut.
"Aremania cinta damai. Aremania dan aremanita tidak suka anarkis dan kekerasan. Kita tidak mau merusak fasilitas kita. Kita hanya ingin turun mau menyampaikan aspirasi karena kalah," tandasnya.( Eco/ade)