- Kominfo Surabaya
Imunisasi Anak di Surabaya Terkendala Banyak Warga yang Numpang Alamat KTP tapi Domisili Tidak Sesuai
"Kita memang berusaha saat ini di perpanjangan waktu sampai 13 September, untuk mengejar target provinsi yang sudah ditetapkan untuk Kota Surabaya," tegasnya.
Menurut dia, ada sejumlah kendala yang membuat target proyeksi BIAN di Kota Pahlawan belum tercapai.
Di antaranya adalah masih adanya orang tua yang takut anaknya divaksin. Juga, kendala soal warga yang domisilinya tidak sesuai dengan identitas pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Domisilinya sudah kita datangi wilayah tersebut, memang anaknya tidak ada. Jadi banyak kasus seperti itu, karena ini kan proyeksi yang menentukan dari Kemenkes," katanya.
Meski begitu, Nanik memastikan, pihaknya akan terus berusaha mensinkronisasi proyeksi data 175.384 sasaran dari Pusdatin Kemenkes.
Termasuk pula mencari data riil di lapangan jumlah balita di Kota Pahlawan. Bahkan pula, pihaknya juga melakukan door to door ke lapangan untuk menggeber imunisasi BIAN.
"Kita juga berusaha mencari data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Jadi, nanti akan kita sandingkan dengan data proyeksi ini, mudah-mudahan capaiannya bisa tinggi," jelas Nanik.