tahun ajaran baru, sekolah di desa tak ada yang mendaftar.
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Tahun Ajaran Baru, Banyak Kursi Kosong di Sejumlah Sekolah Dasar di Pelosok Pedesaan

Senin, 18 Juli 2022 - 14:35 WIB

Pacitan, JawaTimur - Libur panjang telah usai. Para siswa harus kembali ke sekolah, termasuk siswa baru. Di sejumlah sekolah dasar di pelosok pedesaan, tak memiliki siswa dan terdapat banyak yang ruang kelas yang kosong.  

Seperti SD Gembong II, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Dari 40 kuota bangku yang disediakan untuk siswa baru kelas 1, tak satupun bangku yang ditempati oleh siswa. Sementara kelas 2 sejak setahun lalu juga tak dihuni satupun siswa. 

“Sekolah tidak mendapat siswa baru atau nol pendaftar. Padahal sosilisasi ke warga sudah kami lakukan. Saat ini ada dua kelas kosong, kelas 1 dan kelas 2," terang Edi Purnomo, guru kelas SDN Gembong II. 

Suasana lengang juga terlihat di SD Gunungsari III. Di sekolah yang berada di Dusun Tleken, Desa Gunungsari ini, hanya ada 1 siswa baru yang mendaftar. 

Bahkan 2 ruang yakni kelas 2 dan 4 tak ada siswanya. Terhitung sejak kurun waktu 3 tahun terakhir, jumlah siswa terus mengalami penurunan. Secara keseluruhan sekolah ini hanya memiliki 9 siswa. 

"Sekolah kami memiliki 3 ruang kelas. Siswa baru pada tahun ajaran 2022 hanya 1 anak saja. Kelas 2 dan 4 tidak ada siswa. Kelas 3 ada 2 siswa, kelas 5 ada 2 siswa, dan kelas 6 ada 6 siswa. Sedangkan guru pengajar ada 8 orang," terang Ahmad, Kepala Sekolah SDN Gunungsari III. 

Ahmad menambahkan untuk kelas 1 digabung dengan kelas 3 dan 4. Kelas 5 dan 6, karena selain tidak ada siswanya, kondisi gedung kelas 1 dan 2 rusak dan membahayakan siswa untuk kegiatan belajar. 

Untuk tahun ajaran 2022 warga disini tidak ada yang mempunyai anak usia sekolah. Setelah menikah warga biasanya keluar merantau. Satu orang siswa baru itupun adalah warga terdekat sekolah setempat yang tidak merantau. 

"Alasannya selain dekat, satu siswa baru ini adalah warga terdekat sekolah yang tidak merantau. Warga sekitar sekolah tidak ada yang memiliki anak usia sekolah pada tahun ini. Tahun depan juga kemungkinan besar malah tidak ada. Disini tidak ada Paud atau TK, jadi sosilaisasinya dengan warga sekitar saja," lanjutnya.

Meski minim siswa, pihak sekolah tetap mengupayakan agar semua pelajaran mulai dari membaca dan menulis tersampaikan dengan baik. Tetap menjaga kualitas pendidikan agar anak didiknya menjadi siswa yang berprestasi. 

Sejumlah sekolah dasar yang berada di pelosok, memang jadi perhatian khusus. Meski upaya sosialiasi ke TK terdekat terus dilakukan. Ada beberapa kendala yang harus dapat diatasi dengan baik guna kebutuhan masyarakat akan pendidikan dapat berjalan seirama. (asw/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral