Holywings Surabaya.
Sumber :
  • tvone - zainal azhari

Imbas Poster Promosi Miras Gratis Berbau SARA, Holywings Surabaya Tutup Sementara

Minggu, 26 Juni 2022 - 06:05 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Akibat promosi berbau SARA, Ketua Ansor Surabaya menuntut pihak Holywings Surabaya untuk menutup outletnya sementara sampai kondisi masyarakat kondusif kembali. Hal tersebut disampaikan usai mediasi di Polrestabes Surabaya, Sabtu (25/06/2022) malam.

Mediasi yang dihadiri oleh pengurus Ansor Surabaya dan perwakilan Manajer dari Holywings Surabaya berlangsung selama 3,5 jam. Dalam mediasi itu, kedua belah pihak sepakat untuk menutup outlet Holywings yang ada di Surabaya.

"Selain menutup sementara, kami juga menuntut agar manajemen meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan berjanji tidak mengulangi lagi membuat kegaduhan seperti kemarin," ujar Afif, Ketua Ansor Surabaya.

Afif juga mengatakan, jika Holywings nekat melanggar kesepakatan yang sudah disepakati, dirinya akan bersurat secara resmi ke walikota Surabaya agar izin Holywings dicabut dan tutup permanen.

"Saya akan bersurat jika memang dilanggar agar tutup permanen. Ini tadi juga disaksikan oleh pihak kepolisian jadi kami semua sudah sepakat," imbuhnya.

Sementara itu,Taufiq selaku perwakilan manajemen dari Holywings meminta maaf kepada masyarakat atas promosi yang beredar di masyarakat. Dirinya mengaku, jika outlet Holywings Surabaya tidak pernah mengetahui promosi yang disebarkan oleh tim kreatif Holywings Jakarta.

"Saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Untuk penutupan outlet, saya sudah hubungi manajemen di atas dan semuanya sepakat serta terpenuhi. Sekali lagi kami meminta maaf," ujar Taufiq.

Sebagaimana diketahui sebuah poster promosi berbau provokatif dilakukan salah satu tempat hiburan di Jakarta (Holywings) viral. Dalam promo tersebut menyebutkan promo gratis minuman keras, bagi Pengunjung yang bernama Muhamad dan Maria yang dinilai menistakan agama. (zaz/rey)

 

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral