- tim tvone - edy cahyono
Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan, Jaga Kontinuitas Suplai Air Saat Musim Kemarau
"TMC GBG ini lebih murah dibandingkan TMC menggunakan pesawat. Nilai positifnya ialah efisiensi penggunaan sumber daya serta fleksibel dalam pelaksanaannya," katanya.
Ia mengatakan implemetasi TMC GBG di PT PJB UP Brantas ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Perum Jasa Tirta I. Kerja sama itu upaya progresif untuk mendukung green energy berkelanjutan, menanggulangi perubahan iklim (climate change) dampak pemanasan global (global warming) sekaligus mereduksi kerugian bencana akibat faktor iklim dan cuaca.
Karena itu TMC GBG menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan untuk program konservasi sumber daya air guna menunjang kontinuitas ketersediaan air sebagai energi primer PLTA. Upaya ini termasuk aksi nyata untuk ketahanan energi dan pangan nasional menunjang kontinuitas air baku, irigasi dan PLTA. Hal serupa juga direncanakan akan diterapkan di PLTA Cirata yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan, PLTA Cirata juga akan menerapkan program serupa. Solusi mengembangkan ketersediaan dan kontinuitas energi primer air ini perlu untuk selalu didorong agar menjadi semakin baik secara kualitas dan kuantitas," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Salim Mustofa menyatakan, TMC statis GBG di DAS Brantas menjadi pilot project yang diharapkan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan energi dan pangan khususnya di Jawa Timur. Nantinya, teknologi itu diterapkan di DAS Citarum, Jawa Barat, yang pelaksanaannya kini dalam proses survei lokasi. Ke depan, akan diterapkan di semua DAS seluruh Indonesia.
"Giat ini akan menjadi pilot project bagi BRIN dan PJB mengingat teknologi ini pertama kali dilakukan di DAS Brantas termasuk ini menjadi percontohan bagi DAS lainnya," tuturnya.
Proses implementasi TMC GBG di PJB UP Brantas sudah melalui persiapan infrastruktur, kajian teknis dan kelayakan, serta operasional sejak tahun 2020 sampai tahun 2022. Hal ini dilakukan usai melakukan benchmark penerapan TMC GBG guna menambah debit air di DAS Larona dan Danau Matano, Sulawesi Selatan sebagai energi primer PLTA di Larona, Balambano dan Karebbe.