Dampak Wabah PMK, Harga Sapi Perah Di Lumajang Anjlok.
Sumber :
  • Wawan Sugiarto

Dampak Wabah PMK, Harga Sapi Perah di Lumajang Anjlok

Senin, 6 Juni 2022 - 11:43 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Dampak merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tak kunjung usai membuat harga sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur anjlok. 

Penjualan sapi juga menurun karena banyak warga yang merasa takut karena wabah PMK tersebut.

Penurunan harga sapi perah yang awalnnya mencapai RP 20 juta sampai 30 juta per ekor, kini harganya turun menjadi Rp 10 jutaan. 

Selain itu, penjualan sapi juga mengalami penurunan hingga 40 persen. 

Wirat, salah satu peternak sapi perah di Dusun Ganjaran, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Lumajang, mengatakan bahwa dirinya terpaksa menjual semua ternak sapi piaraannya.

Total sembilan ekor sapi perah miliknya tersebut dijual dengan harga yang sangat murah.

Hal tersebut lantaran takut mati, disamping untuk memangkas biaya perawatan sapi yang sakit dan untuk menghindari kerugian yang makin parah jika sapi-sapinya yang sakit mati.

"Saya khawatir sapi saya mati, apa lagi melakukan perawatan saat sakit. Jadi saya jual saja untuk menghindari kerugian yang lebih banyak lagi," katanya, Senin (6/6/2022).

Sementara itu, Budi Kepala UPT Puskeswan Senduro mengatakan bahwa penyakit PMK ini sebenarnya bisa disembuhkan bahkan sapi yang mati saja jumlahnya sangat sedikit. 

Setiap sapi yang menderita sakit karena PMK, rata-rata dihari ke enam itu sudah mau makan.

"Pokoknya teman-teman peternak, begitu melihat sapinya sakit segera menghubungi petugas atau kepala Center," ujarnya.

Budi pun berharap agar teman-teman peternak tidak termakan isu salah dari pedagang sapi yang sengaja mencari untung ditegah wabah PMK ini.

"Kemarin saja, sembilan ekor yang kami urus sudah sembuh dan sudah bisa memproduksi susu walaupun tidak banyak," pungkasnya. (wso) (ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral