news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pentingnya Pelaku UMKM Jombang Lebih Hemat Energi.
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Anggota DPR RI Yakinkan Pentingnya Pelaku UMKM Jombang Lebih Hemat Energi

Anggota Komisi VI DPR RI Sadarestuwati minta pelaku UMKM di Jombang, bisa lebih menghemat energi.
Jumat, 19 Desember 2025 - 13:24 WIB
Reporter:
Editor :

Jombang, tvOnenews.com - Anggota Komisi VI DPR RI Sadarestuwati meminta pelaku UMKM di Jombang, bisa lebih menghemat energi. Agar biaya produksi bisa ditekan lebih murah sehingga di pasaran bisa bersaing harga.

Hal itu ia sampaikan dalam forum sosialisasi 'Efisien dan Penghematan Energi' di Green Red Hotel Jombang, Kamis (18/12). Puluhan pelaku UMKM dan ibu rumah tangga antusias mengikuti sosialisasi tersebut.

Menurut wanita yang akrab disapa Mbak Estu tersebut, dengan menghemat energi, pelaku UMKM bisa lebih menekan biaya produksi, sehingga produk yang dihasilkan, bisa lebih bersaing harga di pasaran.

"Tadi sudah kita sosialisasikan agar mereka (pelaku UMKM) bisa menggunakan peralatan yang lebih hemat listrik. Memang biasanya peralatannya lebih mahal di awal, tetapi ini kan untuk jangka panjang. Kalau untuk jangka panjang, ini hitung-hitungannya jauh lebih murah," ungkap Mbak Estu.

Ia juga mengingatkan, bahwa produk dalam negeri saat ini masih kesulitan bersaing dengan produk luar negeri yang jauh lebih murah. Karena itu salah satu solusinya, penggunaan alat yang hemat energi.

"Contoh mesin pendorong air saja, ada yang konsumsi energinya besar ada yang kecil. Yang konsumsi energi kecil ini biasanya lebih mahal, tapi kan lebih efisien untuk jangka panjang. Karena kita harus tahu, saat ini kita diserang dengan produk-produk luar negeri, yang jauh lebih murah dibandingkan produk kita. Ya salah satunya karena penggunaan energi kita yang masih boros," tandasnya.

Bukan saja pelaku UMKM, sosialisasi juga dilakukan kepada ibu-ibu rumah tangga. Karena hemat energi menjadi hal penting, agar beban energi yang ditanggung tidak terlalu berat.

"Jadi harapannya dengan sosialisasi ini, masyarakat bisa memahami perbedaan antara teknologi yang hemat listrik dan yang kurang hemat listrik. Contoh penggunaan lampu LED dan tidak LED, bisa menghemat 15-30 persen dari konsumsi listrik," katanya lagi.

Dalam kesempatan itu Sadarestuwati juga mendorong kepada pemerintah agar subsidi listrik tidak hanya diberikan kepada warga yang menggunakan daya 450 watt saja, tetapi juga diberikan kepada warga yang menggunakan daya 900 watt.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral