news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Parade Defile Dies Natalis ke-71 UNAIR dan 112 Tahun Pendidikan Dokter.
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Gubernur Khofifah Berangkatkan Parade Defile Dies Natalis ke-71 UNAIR dan 112 Tahun Pendidikan Dokter

Gubernur sekaligus Ketum PP IKA UNAIR Khofifah, buka secara resmi dan memberangkatkan parade defile dalam rangka Dies Natalis UNAIR ke-71.
Senin, 10 November 2025 - 13:07 WIB
Reporter:
Editor :

Gubernur Khofifah juga menegaskan rasa bangga terhadap almamater UNAIR yang telah membentuk banyak figur profesional dan pemimpin bangsa.

“UNAIR telah membesarkan kita semua. Sebagai Ksatria Airlangga, kita membawa amanat untuk memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik di mana pun berada,” imbuhnya.

“Juga tentu kepada UNAIR yang juga membesarkan kita semua, membesarkan saya untuk bersama-sama membawa amanat sebagai Ksatria Airlangga memberikan dedikasi dan pengabdian di mana saja kita berada,” imbuhnya.

Untuk itu, lewat Dies Natalis ke-71 ini, Khofifah juga menyoroti peran IKA UNAIR yang terus menguat, baik melalui kontribusi di daerah, nasional, maupun pada cabang istimewa di berbagai negara.

“Kami pun sering kali keliling untuk menguatkan pelebaran pengabdian atas nama IKA UNAIR di berbagai provinsi di Indonesia,” tuturnya.

“Mudah-mudahan seluruh ilmu yang didesiminasikan, diintroduksi diberikan oleh para guru besar dan guru-guru kita semua menjadi amal jariyah dan membawa kebahagian di surga nanti,” tegasnya menambahkan.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga, Prof Muhammad Madyan, menyampaikan bahwa momentum ini tidak hanya merayakan 71 tahun UNAIR. Tetapi juga sejarah penting lahirnya pendidikan kedokteran di Surabaya sejak 112 tahun lalu.

“Hari ini adalah hari yang istimewa. Kita tidak hanya merayakan 71 tahun UNAIR tapi juga 112 tahun sejarah pendidikan kedokteran di Surabaya,” tegasnya.

“Perjalanan yang amat panjang yang telah melahirkan ribuan insan akademik terbaik Indonesia. Melihat defile yang penuh semangat ini, kita seakan menyaksikan kisah panjang tentang pengabdian bagaimana ilmu tumbuh di ruang kuliah, berkembang di rumah sakit dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” lanjutnya.

Prof Madyan menambahkan, tidak ada universitas besar tanpa peran alumninya. Alumni bukan hanya bagian dari sejarah tetapi energi masa depan. Di tangan para alumni, nama UNAIR hidup di berbagai penjuru dunia. Ia pun berharap FK UNAIR terus menjadi barometer pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia dan dunia.

“Ini adalah momentum panggilan untuk menyatukan langkah antara kampus dan alumni. Saya berharap Fakultas Kedokteran sebagai salah satu fakultas tertua di UNAIR menjadi barometer perkembangan kedokteran di Indonesia maupun dunia,”
pungkasnya.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral