- Tim tvone - wawan sugiarto
Aktivitas Letusan dan Guguran Lava Gunung Semeru masih Tinggi, Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem
Lumajang, tvOnenews.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang hingga Kamis (30/10) terpantau cukup tinggi
Letusan kolom asap dan guguran lava pijar, hingga saat ini masih terpantau terjadi, meskipun tidak sampai menimbulkan dampak bagi masyarakat terdekat.
Dikutip berdasarkan laporan rutin Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, dalam 24 jam terakhir sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 24.00 Wib, secara visual teramati telah terjadi 10 kali letusan serta 7 kali guguran.
"Letusan teramati 10 kali tinggi asap kl 200-700 m warna asap putih kelabu condong ke arah barat daya," tulis Mukdas Sosial dalam laporannya, Kamis (30/10)
"Guguran lava teramati 7 kali jarak luncur kl 1000-2000 m arah Besuk kobokan," tambahnya.
Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 16 kali letusan, 25 kali guguran, 23 kali hembusan serta 2 kali getaran banjir atau lahar hujan dengan amplitudo 12-30 milimeter,durasi 1.445-4.857 detik.
Sementara itu, Koordinator Pos Pantau BPBD di Curah Kobokan, Sugiyono menyatakan bahwa secara visual dalam beberapa hari terakhir jumlah letusan maupun guguran lava terus mengalami peningkatan.
"Kami dari tim pos pantau BPBD di curah kobokan terus memantau aktivitas Gunung Semeru secara visual baik langsung maupun melalui cctv. Aktivitas Gunung Semeru sejak semalam habis maghrib itu memang mengalami peningkatan baik letusan maupun guguran," ungkap Sugiyono.
Lebih langsung Sugiyono menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada dampak yang ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru, karena baik tinggi letusan maupun jarak luncur guguran lava, masih relatif aman dari permukiman penduduk.
"Sejauh ini belum menimbulkan dampak yang masif karena memang masih di krb 3, karena saat ini musim hujan dan di Gunung Semeru sering terjadi bencana susulan baik di gunung maupun di aliran itu, masyarakat harus semakin waspada terhadap cuaca ekstrem sesuai peringatan dini yang dikeluarkannya BMKG," pungkasnya.
Untuk diketahui,hingga saat ini Gunung Semeru masih berstatus waspada atau level dua, untuk itu PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko bencana, diantaranya warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.