- tvone - sandi irwanto
Para Kyai dan Santri Minta Masyarakat Hormati Proses Hukum Musibah Ponpes Al Khoziny yang Ditangani Polisi
Surabaya, tvOnenews.com - Puluhan kyai dan santri yang tergabung dalam Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) di Surabaya menggelar doa bersama dan tahlil untuk para korban ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran Sidoarjo. Para kyai berharap semua pihak bersikap bijak dalam melihat dan menilai musibah ini, termasuk kepada aparat kepolisian yang tengah memproses hukum.
Doa dan tahlil yang digelar di Ponpes Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya. Ketua Umum JKSN, KH Asep Syaifuddin Chalim mengatakan sejak peristiwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, pihaknya terus mendoakan para korban, termasuk orang tua dan keluarga korban untuk diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
"Kami berharap para orangtua santri yang menjadi korban dalam musibah ini diberi kesabaran dan ketabahan serta mengikhlaskan anak-anaknya. Karena mereka telah meninggal secara syahid dan kelak di akhirat nanti merekalah yang akan membantu orang tuanya," ungkap KH Asep Syaifuddin.
KH Asep Syaifuddin mengajak masyarakat untuk menghormati proses hukum. Menurutnya, tidak mungkinlah peristiwa ambruknya bangunan tersebut dilakukan dengan kesengajaan. Apalagi Ponpes Al Khoziny sudah berdiri dan beroperasi sebagai tempat sekolah ratusan tahun dan tidak pernah musibah bangunan ambruk terjadi sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 29 September lalu salah satu bangunan berlantai 3 di Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo ambruk saat para santri tengah menunaikan ibadah sholat Ashar. Akibatnya, 63 santri meninggal dunia dan beberapa santri lainnya mengalami luka-luka. (msi/ias)