news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Santri Keracunan Usai Minum Cairan HCL dari Temannya.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Santri di Lumajang Keracunan Usai Minum Cairan HCL yang Diberikan Temannya

Seorang santri Pondok Pesantren Asy-Syarify 01, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, hanya terbaring lemah di tempat tidurnya.
Selasa, 30 September 2025 - 15:04 WIB
Reporter:
Editor :

Lumajang, tvOnenews.com - Seorang santri Pondok Pesantren Asy-Syarify 01, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, hanya terbaring lemah di tempat tidurnya.

Santri bernama Dewangga Eza Naufal Al Yusan (13) warga Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, ini mengalami masalah saluran pencernaan sejak tiga bulan lalu.

Sebelumnya ia telah meminum larutan Hydrochloric Acid (HCL) atau asam klorida yang diwadahi botol minuman kemasan, yang diberikan temannya.

Informasi ini pertama kali diketahui dari penggalangan dana yang dilakukan pondok pesantren untuk biaya pengobatan korban melalui kitabisa.com.

Setelah tvOnenews.com melakukan penelusuran, akhirnya berhasil menemukan tempat tinggal korban dan melihatnya sudah terbaring tak berdaya.

Ratna Purwati, ibu korban mengatakan, peristiwa tragis terjadi pada 10 Juli 2025 di lingkungan Pondok Pesantren Asy-Syarifi 01.

Ratna, putra sulungnya itu secara sengaja diberikan larutan HCL oleh teman sekamarnya.

Saat itu, pelaku mendapat cairan HCL yang biasanya dipakai untuk pembersih lantai dari sebuah gudang di kawasan ponpes.

Diakui, sesaat sebelum kejadian Dewangga baru saja selesai melakukan tugas piket dan kebetulan dalam kondisi sedang lelah hingga merasa haus.

Secara kebetulan Dewangga bertemu dengan pelaku yang sedang membawa larutan HCL di dalam sebuah kemasan botol minuman bersoda ke kamar.

"Kejadian yang menimpa anak saya ini di pondok, ada kegiatan ngaji pagi dan lanjut piket. Nah posisi habis piket ini haus, terus tanya soal minuman yang dibawa pelaku. Dijawab sama si pelaku kalau itu minuman yang dikasih ibuk-ibuk, terus ya diminum sama anak saya," terang Ratna di rumahnya, Senin (29/9).

Menurutnya, setelah meminum larutan HCL, Dewangga langsung mengalami gejala panas hingga memuntahkan cairan berwarna hitam.

Di sisi lain, Ratna menerangkan, pelaku justru tertawa-tawa saat melihat anaknya mengalami muntah-muntah.

"Anak saya langsung panas, muntah keluar cairan hitam dan anak yang memberi minuman itu tertawa-tertawa," ucap Ratna.
Sementara, Dewan Pengasuh Ponpes Asy-Syarifiy 01 Ahmad Syaifuddin Amin, membenarkan peristiwa yang menimpa salah satu santrinya.

Menurut Amin, awalnya tindakan yang dilakukan pelaku merupakan keisengan dengan memindah cairan HCL ke dalam sebuah botol minuman bersoda.

Pihak pondok pesantren mengklaim, cairan tersebut dipastikan telah tersimpan rapi di sebuah gudang dan jauh dari jangkauan para santri.

"Jadi ini bahasanya anak iseng air HCL dipindah ke botol minuman botol soda. Tapi cairan ini tersimpan rapi di gudang bukan ada di tempat sembarangan. Apalagi letaknya juga jauh dari tempat ngaji santri," kata Syaifuddin saat ditemui di area ponpes.

Kini, kondisi korban masih menjalani perawatan intensif secara mandiri di rumahnya.
Ia belum bisa makan kecuali disuplai susu dan obat khusus dari rumah sakit. (wso/hen)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral