news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

SOHM 2025 Hadirkam Kategori Khusus untuk Dokter dan Penyintas Cedera, Olahraga Lari Itu Aman.
Sumber :
  • Tim tvOne

SOHM 2025 Hadirkam Kategori Khusus untuk Dokter dan Penyintas Cedera, Olahraga Lari Itu Aman

Surabaya Orthopaedic Half Marathon (SOHM) 2025 bakal kembali digelar dengan semangat inklusif dan kampanye kesehatan yang kuat. Kali ini digelar di Pakuwon City
Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:55 WIB
Reporter:
Editor :

Surabaya, tvOnenews.com — Surabaya Orthopaedic Half Marathon (SOHM) 2025 bakal kembali digelar dengan semangat inklusif dan kampanye kesehatan yang kuat. Acara tahunan yang diprakarsai oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) ini akan berlangsung pada Minggu, 13 Juli 2025 di kawasan Pakuwon City Surabaya.

Ketua Panitia SOHM, dr. Kiki Novito, Sp.OT(K) menjelaskan lomba ini juga menjadi ajang kampanye untuk menghapus stigma negatif bahwa olahraga lari, khususnya marathon, berbahaya bagi kesehatan"Sebagai profesional di bidang kesehatan tulang, sendi, dan otot, PABOI merasa perlu mendorong masyarakat untuk berlari, yang merupakan olahraga sederhana, bisa dilakukan siapa saja, relatif murah, dan memberikan efek kesehatan fisik dan mental yang luar biasa," katanya.

Menurutnya, lari bukan hanya aman, tetapi juga menyehatkan jika dilakukan dengan persiapan yang benar, terutama untuk menghindari cedera. 

Ia menekankan pentingnya latihan rutin, termasuk olahraga beban untuk menjaga kekuatan otot, terutama bagi mereka yang pernah mengalami cedera berat.

"Kalau pernah cedera, sangat wajar jika ada penurunan kekuatan otot. Jadi harus dipastikan ototnya sudah dikondisikan, latihan beban dan lainnya," tegasnya.

SOHM 2025 akan memperlombakan tiga kategori jarak, yakni 5K, 10K, dan Half Marathon (21,1K). 

Untuk kategori 10 KM, akan dipertandingkan untuk pelari umum serta khusus bagi penyintas operasi ortopedi di bagian tungkai bawah (pinggul hingga kaki).

"Kami ingin menunjukkan bahwa bahkan penyintas operasi pun bisa ikut lomba lari, tentunya dengan rekomendasi dan izin dari dokter yang menanganinya. Jadi tidak benar kalau habis cedera tidak bisa lari lagi. Kalau ditangani dengan baik dan ada persiapan, sangat mungkin untuk kembali," terang dr. Kiki.

Ia mencontohkan peserta tahun lalu yang merupakan seorang ibu rumah tangga dan pernah menjalani operasi ligamen lutut, namun tetap mampu menjadi juara di kategori penyintas.

“Kalau mereka ikut penyintas, lawannya sesama penyintas, bukan yang umum. Jadi bisa bersaing lebih sehat dan tetap punya peluang juara,” jelasnya.

Seluruh peserta kategori khusus ini diwajibkan melampirkan surat keterangan dari rumah sakit sebagai bukti validasi.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral