Sumber :
- Muhammad Habib
Demi Mudik Lebaran, Santri Asal Sumbar di Gresik Rela Antre Vaksin Booster
Kamis, 7 April 2022 - 01:33 WIB
Gresik, Jawa Timur - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Ibrohimi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengikuti vaksin booster yang melibatkan vaksinator dari Urkes Polres Gresik. Meskipun harus antre, para santri tetap antusias mengikuti vaksin agar bisa mudik lebaran ke kampung halaman mereka masing- masing, Rabu (6/4/2022).
Seperti halnya Muhammad Fadli Wafa (18), santri asal Darmasraya, Sumatera Barat itu, telah lama ingin mendapatkan vaksin bosster agar bisa mudik lebaran. Dia tak menyangka bakal menerima dosis vaksin booster jenis pfizer yang digelar di lingkungan pesantren.
Fadli mengaku sempat pesimis tahun ini bisa pulang kampung bertemu keluarganya saat libur panjang idul Fitri, karena pemerintah pusat mensyaratkan masyarakat yang boleh mudik harus sudah divaksin booster.
Santri yang duduk di bangku kelas 3 Madrasah Aliyah itu akhirnya bisa bernafas lega. Idul Fitri bisa pulang kampung ke pulau Sumatera karena sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.
"Alhamdulillah, bisa divaksin booster didalam pesantren tidak perlu antri diluar pondok. Tak menyangka mobil gerai vaksin presisi Polres Gresik mendatangi santri lalu memberikan vaksin dosis ketiga." ucapnya bersyukur.
Sementara itu Moh Zainur Rosyid Chusnan selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Ibrohimi, berterima kasih kepada pihak Polres Gresik yang telah memberikan layanan vaksin booster kepada pengasuh dan santri Ponpes Al-Ibrohimi.
"Alhamdulillah dibulan Ramadhan ini kami Pengasuh dan Santri Ponpes Al-Ibrohimi mendapat pelayanan prioritas vaksinasi Covid-19 dosis ketiga dari Polres Gresik. Jadi tidak perlu antri diluar." tutur Gus Rosyid.
Sementara AKBP Mochamad Nur Azis, Kapolres Gresik yang meninjau langsung vaksinasi booster berharap vaksin Covid-19 ini dapat mendatangkan manfaat bagi pengasuh pondok pesantren maupun santri- santrinya.
"Ini adalah wujud ikhtiar kita bersama agar segera terbebas dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan." pungkasnya. (habib/ade)