- tvOne - m habib
Otak Pembunuhan Sadis Pengusaha BRI Link di Gresik Ditangkap Usai Setahun Buron
Gresik, tvOnenews.com - Setelah sempat setahun menghilang dari Gresik dan ditetapkan sebagai buronan (DPO) polisi, Ahmad Midhol, tersangka utama pembunuhan sadis pengusaha BRI Link, di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Gresik, akhirnya disergap Tim Macan Giri, Satreskrim Polres Gresik.
Pelaku berhasil dilumpuhkan petugas saat bersembunyi sebuah hutan sawit, di wilayah Kalimantan, setelah setahun lebih menjadi buronan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Tertangkapnya DPO yang meresahkan masyarakat itu dibenarkan oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu. Menurut Rovan, tersangka Midhol diringkus polisi saat sembunyi di hutan sawit wilayah Kalimantan.
“Penangkapan DPO Midhol di tengah kebun sawit Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah," ujar AKBP Rovan dalam keterangannya, Minggu (29/6).
Masih menurut Rovan, penangkapan dipimpin langsung Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Andi Muh. Asyraf Gunawan. Saat ini Midhol sedang dalam perjalanan menuju penjara rutan Mapolres Gresik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Ini menunjukan komitmen Polres Gresik terhadap setiap kasus yang menjadi atensi masyarakat. Banyak masyarakat yang menghubungi kami langsung agar DPO pembunuhan Midhol bisa segera ditangkap. Dan akhirnya berhasil diamankan Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik,” tegas Rovan
Seperti dikabarkan sebelumnya, Midhol merupakan pelaku utama perampokan sadis di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, 16 Maret 2024 silam. Ahmad Midhol adalah otak perampokan sadis yang menewaskan Wardatun Toyyibah, 28 tahun.
Pria berusia 38 tahun itu tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri lalu menggasak uang di laci kamar korban sekitar Rp150 juta. Midhol diketahui mengenal sosok korban. Rumahnya dengan Wardatun Toyibah bahkan saling berdekatan.
Usai melakukan perampokan, Midhol kabur hingga setahun lebih. Informasi yang dihimpun, Midhol juga dikenal sebagai preman kampung.
Dari aksi sadisnya tersebut, uang sebesar Rp150 juta semuanya dibawa kabur. Sedangkan komplotannya Asrofin, 40 tahun dan Sobikhul Alim, 20 tahun yang turut membantu aksi perampokan itu, masing-masing hanya diberi bagian Rp8 juta.
Dalam aksinya, tiga komplotan perampok bengis itu memiliki peran masing-masing saat beraksi. Midhol memegang peranan vital, ia yang masuk ke kamar korban lalu mengeksekusi atau membunuh Wardatun Toyibah dengan menusukkan sejenis pisau ke leher dan dada korban hingga tewas. Preman kampung ini juga yang menggasak uang ratusan juta milik korban.