- Tim tvOne
Sebarkan Kisah Sukses Hasil Pembinaan, Bank Indonesia Jawa Timur Gelar Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025
Surabaya, tvOnenews.com - Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan serta kemandirian UMKM dan pondok pesantren di tengah perkembangan teknologi, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali melakukan pembinaan terhadap kelompok tani dan pondok pesantren.
Sebanyak tiga kelompok tani dan satu pondok pesantren diberikan pembinaan. Diantaranya ialah Kelompok Tani Harapan Jaya 1 Probolinggo, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Aneka Makmur Kabupaten Kediri, Kelompok Tani Sumber Makmur 1 asal Lamongan dan Pondok Pesantren Al Amien Parenduan, Sumenep, Madura.
Usai melakukan pembinaan, para kelompok tani dan UMKM kini mampu meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan dan berdampak terhadap pengendalian inflasi khususnya di wilayah Jawa Timur.
Hal ini sejalan dengan data peningkatan perekonomian dan pengendalian inflasi di Jawa Timur.
“Perkembangan ekonomi Jawa Timur hingga awal 2025, triwulan 1 mengalami peningkatan sebesar lima persen, di atas rata-rata nasional, dan di atas Jawa Barat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jawa Timur, Joko Irianto dalam sambutan Pembukaan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025 di De Javasche Bank, Surabaya, Rabu (11/6).
Tak hanya itu, pengendalian inflasi selama tahun 2025 mengalami perkembangan yang baik. Secara bulanan (mom), deflasi terjadi sebesar 0.34 persen dan 1.22 persen secara tahunan.
Keberhasilan ini, menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Noor, perlu disebarluaskan agar semakin banyak kelompok tani dan pondok pesantren memiliki kisah sukses yang sama. Salah satunya dengan menyebarkan keberhasilan binaan ini melalui media.
“Untuk memberikan impact yang lebih besar, kami bekerja sama dengan banyak pihak. Juga ada cara lain yang kami gunakan untuk mendorong pengembangan UMKM dan pondok pesantren yaitu dengan mengupayakan agar kisah sukses ini dapat dikopi, atau direplikasi, ke UMKM, klaster, ataupun pondok pesantren,” ujarnya.
Beberapa media yang digandeng Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, akan meliput secara khusus keberhasilan UMKM, klaster maupun unit usaha pondok pesantren mandiri.
Secara bersamaan, empat media diberangkatkan dari De Javasche Bank pada pukul 11.00 WIB ke empat lokasi berbeda. Flag off dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian Pembangunan Provinsi Jawa Timur dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, didampingi pejabat BI Kediri dan Kdeks ISEI, dan sejumlah staleholder lain. (far)