news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Penerapan Syarikah Calon Jamaah Haji.
Sumber :
  • tim tvone - sandi irwanto

Penerapan Syarikah Bikin Resah dan Bingung Calon Jamaah Haji, KBIH Lakukan Sosialisasi

Penerapan sistem syarikah oleh pemerintah Arab Saudi membuat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan CHJ kelimpungan dan kebingungan.
Senin, 12 Mei 2025 - 11:46 WIB
Reporter:
Editor :

Surabaya, tvOnenews.com - Penerapan sistem syarikah oleh pemerintah Arab Saudi kepada calon jamaah haji asal Indonesia pada musim haji tahun ini, membuat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan CHJ kelimpungan dan kebingungan. Meski begitu, untuk meredam keresahan dan kepanikan jamaahnya, salah satu KBIH di Surabaya melakukan sosialisasi terkait penerapan syarikah ini agar mereka memahami tentang kebijakan tersebut.

Bak petir di siang bolong, itulah yang dirasakah sejumlah KBIH di Surabaya dan calon jamaah haji yang dibimbingnya, terkait penerapan syarikah oleh pemerintah Arab Saudi pada musim haii tahun ini. Mereka terkejut dan resah menghadapi penerapan sistem syarikah. Karena itu, KBIH Nurul Hayat salah satu KBIH yang membimbing 333 calon jamaah haji langsung melakukan  sosialisasi kepada jamaahnya.

Menurut Ketua KBIH Nurul Hayat Surabaya, Muhammad Molik Latif, dengan adanya sistem baru syarikah ini, pihaknya harus merombak penyusunan kloter yang ditata dan disepakati dengan panitia penyelanggara ibadah haji (PPIH). Meski syarikah ini bertujuan memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia, dengan ditunjukknya 8 syarikah oleh pemerintah untuk melayani jamaah haji dari Indonesia, agar prosesnya berjalan lancer.

“Tidak ada ombak tidak ada angin, tahu-tahu kami mendapatkan informasi bahwa penyusunan kloter yang sudah disepakati bersama, bahkan kami sudah mendapatkan penetapan di kloter 92 harus dirombak karena Saudi menghendaki keberangkatan kloter itu, satu kloter satu Syarikah,” ungkap Muhammad Molik Latif, Ketua KBIH Nurul Hayat, seusai memberikan sosialisasi kepada calon Jemaah haji.

Bukan tanpa alasan jika pengurus KBIH dan para calon jamaah haji ini resah. Bahkan raut wajah mereka tegang mendengar penjelasan dari pihak KBIH. Aturan baru syarikah ini bisa jadi membuat para jemaah satu kloter bisa terpecah atau terpisah saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Tak hanya dengan pembimbing kloternya, bahkan mereka juga bisa terpisah dengan suami atau istrinya, jika syarikah yang menangani mereka berbeda.

“Menjadi persoalan ketika visa yang dikirim pemerintah Arab Saudi ternyata di dalam visa calon jamaah haji itu tidak sama syarikahnya. Dalam satu kloter ada sejumlah syarikah yang menangani, sehingga bisa jadi mereka terpecah dan terpisah dengan pembimbing KBIH,” paparnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral