- zainal arifin
Polisi Tunda Cek TKP Siswa SMP yang Diduga Tersengat Listrik, Ayah Korban Sujud Minta Keadilan ke Presiden Prabowo
Surabaya, tvOnenews.com - Seluruh keluarga korban SSH (15), siswa SMP swasta di kawasan Krembangan, Surabaya tak kuasa menahan tangis setelah polisi menunda pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (9/5/2025). Penundaan ini terjadi meskipun tim INAFIS dan penyidik sempat datang ke lokasi.
Ayah korban, Tanu Hariadi, bersama istrinya, Christin, kaget saat melihat mobil INAFIS dan penyidik hanya berada di sekolah sekitar 10 menit lalu pergi tanpa melakukan pemeriksaan.
"Loh, kok sudah kembali lagi?" tanya Christin dengan nada kecewa, seperti terpantau di lokasi.
Mengetahui penundaan tersebut, Tanu mengungkapkan kekecewaannya karena sebelumnya pihak keluarga sudah mendapatkan jadwal pemeriksaan TKP pada pukul 16.00 WIB.
"Saya sangat menyesal dengan penundaan cek TKP hari ini, yang sebenarnya sudah terjadwal. Kenapa harus ditunda?" ujar Tanu dengan nada kecewa.
Dalam kondisi penuh emosi, Tanu bahkan sempat bersujud dan memohon keadilan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar memberikan perhatian terhadap kasus ini.
"Ini nyawa orang, bukan kucing. Anak kucing saja kalau meninggal dunia kita kubur baik-baik," ungkapnya, diiringi tangis sang istri.
Menanggapi penundaan pemeriksaan TKP, AKP Rina Shanty Dewi Kasi Humas Polrestabes Surabaya menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena lima anak saksi telah pulang sekolah.
"Kalau tidak ada anak-anak itu, bagaimana mereka bisa menunjukkan dugaan kejadian korban tersengat listrik," tegasnya.
Hingga kini, penyelidikan kasus masih berlanjut dengan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk dari pihak sekolah. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini dan memastikan keadilan bagi keluarga korban. (zaz/far)