- tim tvone - habib
Bawa Sajam Hendak Tawuran Antar Gangster, Empat Remaja di Gresik Ditangkap Polisi
Gresik, tvOnenews.com - Sambil menenteng senjata tajam (sajam) berupa pedang panjang layaknya mau melakukan aksi penyerangan di kawasan Lakarsantri, Surabaya, empat remaja anggota gangster di Gresik ditangkap polisi, Kamis (8/5) dini hari.
Penangkapan para anggota gangster yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah Gresik selatan itu bermula saat Tim Raimas Kalamunyeng, Polres Gresik melakukan patroli di daerah Randegansari, Driyorejo, Gresik
Saat mengetahui akan terjadi aksi tawuran antar gangster, Tim Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Polisi berhasil menggagalkan rencana tawuran antar geng remaja yang akan berlangsung di kawasan Lakarsantri, Surabaya.
Untuk diketahui, dalam patroli malam yang digelar di wilayah Randegan Sari, Driyorejo, pada Kamis dini hari (8/5), polisi mengamankan sebanyak dua remaja yang diduga hendak bergabung dalam aksi kekerasan antar gangster.
Kedua remaja yang diamankan berinisial M TAZ (17), warga Gadung, dan ARW (16), warga Dusun Randu Pukah, Desa Gadung, Driyorejo, Gresik. Polisi menyita sebilah clurit panjang yang diyakini akan digunakan dalam bentrokan antar gangster.
Kasat Samapta Polres Gresik, AKP Heri Nugroho, mewakili Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, mengatakan kedua remaja tersebut merupakan bagian dari Geng Remaja Cemeng. Mereka diduga tengah menuju lokasi bentrokan untuk menghadapi kelompok lawan yang menamakan diri Geng Kampung Misteri dari Surabaya.
"Langkah cepat kami lakukan untuk mencegah aksi kekerasan yang berpotensi menimbulkan korban. Keberadaan senjata tajam semakin memperkuat dugaan bahwa tawuran ini direncanakan secara serius," ujar AKP Heri.
Tidak hanya itu saja, dalam patroli lanjutan, Raimas Kalam Munyeng kembali menemukan dua pemuda dalam kondisi mabuk berat yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.
Keduanya lalu diamankan di tempat berbeda dan dibawa ke Mapolres Gresik demi mencegah insiden yang lebih besar.
Identitas kedua pemuda tersebut berinisial RA (25), warga Perum Griya Kencana Mojosarirejo, dan MFMR (18), warga Griya Kencana, Gresik.
Kini keempat remaja yang diamankan, menjalani pembinaan di kantor kepolisian setempat dengan melibatkan orangtua masing-masing pelaku. Langkah ini diambil sebagai upaya pembinaan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang dik emudian hari