- tim tvone - happy oktavia
Hampir 6 Bulan Berlalu, Keluarga Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi Gelisah
Banyuwangi, tvOnenews.com – Hari demi hari, Ahmad Doni (35) semakin gelisah. Hampir 6 bulan berlalu, Doni menanti keadilan atas kematian putri kecilnya, Dinda Carla Nur Anindita (7) siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) korban pembunuhan dan dugaan pemerkosaan di sebuah kebun di Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru. Bahkan ayah tiga anak ini membagikan video berisi beberapa foto putrinya kepada awak media.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, bapak 3 anak itu menuliskan satu paragraf pendek tentang putrinya yang berangkat menuntut ilmu dan pulang dalam kondisi tidak bernyawa.
“Kau Brangkat untuk Menuntut ilmu Nak....!!!, Tp kau plg dg berLumuran darah dan tak berNyawa,,,!!!,” tulis DN pada pesan tersebut, Selasa (06/05).
Doni juga mempertanyakan hasil penyelidikan pihak kepolisian selama ini.
“Hampir 6 bln kau tak terurus, tidak ada pergerakan dan titik terang,,,!!! Ada apa dg kalian....???,” tulis Doni dilengkapi emoticon aparat kepolisian.
Dalam video yang beredar, ada foto saat Carla dengan seragam sekolah bersama sepeda mini berwarna pink serta tas ransel pink. Benda-benda itu yang menjadi saksi bisu kematian tragis Carla di sebuah kebun kosong di dekat rumahnya, 13 November 2024 lalu.
Kepada tvOnenews.com, Doni mengaku kalau foto putrinya berangkat sekolah itu diambil 2 hari sebelum peristiwa nahas itu.
“Lokasi foto itu sekitar 200 an meter dari lokasi kejadian,” tambah Doni.
Kini, hampir 6 bulan kasus ini berlalu. Namun penanganan kasus ini masih gelap. Keluarga bocah kelas 1 MI itu masih menanti keadilan.
“Harapan kami untuk ditembak mati siapapun pelakunya tanpa toleransi..!!!, SiapaPun PelakuNya harus ditembak mati tanpa Toleransi,” tegas Doni.
Doni tidak peduli siapapun pelakunya, ia berharap polisi segera menangkap dan memberikan bukti jelas perbuatan pelaku.
Seperti yang dikabarkan tvOnenews.com sebelumnya, Rabu 13 November 2024 siang, terjadi peristiwa memilukan yang menimpa Dinda Carla Nur Anindita sepulang sekolah. Bocah perempuan yang duduk di bangku kelas 1 MI di Desa Kalibaru Manis itu harus meregang nyawa di sebuah kebun, sekitar 200 meter dari rumahnya.
Kondisinya sangat mengenaskan saat ditemukan ibunya dan sejumlah guru sekolah yang mencarinya. Bocah malang itu akhirnya dinyatakan sudah meninggal dunia saat dibawa ke Klinik NU Kecamatan Kalibaru.