- Tim tvone - zainal ashari
Siswa Korban Kekerasan Guru di Surabaya Alami Retak Tulang Ekor, Pemkot Turun Tangan
Surabaya, tvOnenews.com - Pemerintah Kota Surabaya mengungkapkan kejadian kekerasan yang dialami oleh seorang siswa berinisial BAI, diduga dilakukan oleh seorang guru berinisial BAZ saat pertandingan futsal di SMP swasta, Minggu (27/4). Kejadian tersebut mengakibatkan korban mengalami cedera serius, yakni retak tulang ekor.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati, menjelaskan bahwa dalam peristiwa tersebut, BAI sempat dicekik oleh BAZ sebelum akhirnya dihempaskan.
"Karena sempat dicekik dan dihempaskan, korban terpelanting dan jatuh duduk," ungkapnya pada Selasa (29/4). Ida menambahkan bahwa meski masih bisa beraktivitas di sekolah, pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis dan sosial kepada korban.
Ia juga menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi setelah BAI, yang bersekolah di MI swasta, merasakan euforia kemenangan dalam pertandingan futsal, yang kemudian memunculkan emosi negatif dan tindakan kekerasan dari guru yang juga merupakan pelatih tim lawan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, memastikan bahwa guru BAZ yang terlibat dalam kejadian tersebut telah dinonaktifkan dari tugas mengajar hingga penyelidikan lebih lanjut selesai, baik oleh pihak pemkot maupun kepolisian.
"Dia PPPK," ujarnya singkat.
Pendampingan terhadap korban kini sepenuhnya diserahkan kepada DP3APPKB untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan meminta agar kasus ini segera ditangani dengan tuntas. Eri menegaskan agar sanksi terberat dijatuhkan kepada guru yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut, guna memberikan efek jera.
Pihak berwenang berjanji untuk melakukan langkah-langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (zaz/hen)