news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Erupsi Gunung Semeru.
Sumber :
  • wawan sugiarto

Kembali Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter ke Timur Laut

Petugas PPGA Semeru melaporkan erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 07.21 WIB dengan kolom abu teramati secara visual membumbung setinggi 800 meter.
Sabtu, 19 April 2025 - 14:21 WIB
Reporter:
Editor :

Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang kembali terpantau mengalami erupsi, Sabtu (19/4/2025). Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru Ghufron Alwi, melaporkan erupsi terjadi pada pukul 07.21 WIB dengan kolom abu teramati secara visual membumbung setinggi 800 meter di atas puncak kawah. 

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 19 April 2025, pukul 07.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 4476 m di atas permukaan laut)," tulis Ghufron dalam laporannya, Sabtu (19/4).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 84 detik.

Sementara itu, secara visual, dalam 24 jam terakhir dilaporkan gunung berkabut, asap kawah tidak teramati. 

Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 41 kali letusan, 10 kali hembusan, lima kali tremor harmonik, serta 10 kali tektonik jauh. 

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru berada di level 2 atau waspada.

Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang waspada atau level 2 ini, pihak PVMBG tetap mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi. 

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono menyatakan jika hingga saat ini belum diperoleh adanya laporan yang masuk terkait dampak yang ditimbulkan oleh intensitas letusan atau erupsi Gunung Semeru yang meningkat dalam beberapa hari terakhir ini. 

"Kemungkinan hanya hujan abu vulkanik saja. Tapi sejauh ini belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat," ujar Yudhi. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral