Article Article
Arus Penumpang Kereta Api di Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Sumber :
  • Tim tvone - zainal ashari

Mudik Awal : Arus Penumpang Kereta Api di Stasiun Pasar Turi Surabaya Mulai Meningkat di Hari ke-17 Ramadhan

Senin, 17 Maret 2025 - 20:05 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Memasuki hari ke-17 Ramadhan, arus penumpang kereta api di Stasiun Pasar Turi Surabaya mulai menunjukkan peningkatan. Meski belum ada lonjakan antrean yang signifikan, kedatangan penumpang dari wilayah Jakarta dan Bandung menuju Jawa Timur terus mengalami kenaikan.

Sejak Sabtu dan Minggu, atau tepatnya sejak hari ke-15 Ramadan, suasana di Stasiun Pasar Turi semakin ramai. Mayoritas penumpang yang datang adalah pelajar asrama atau santri pondok pesantren dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sebagian dari mereka melanjutkan perjalanan ke tujuan seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

Fahrisya, salah satu santri SMA di sebuah pondok pesantren di Jawa Barat, mengungkapkan bahwa ia pulang bersama sekitar 50 teman satu pesantren dengan tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami berangkat bersama-sama dan akan transit di Tanjung Perak untuk naik kapal laut menuju Makassar," kata Fahrisya.

Menurut Humas KAI Daop 8 Surabaya, Lukman Arif, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memastikan seluruh tiket mudik dan balik lebaran habis terjual sejak awal Maret lalu. Namun, pihak KAI telah menyiapkan skema tambahan berupa gerbong dan kereta tambahan jika terjadi lonjakan penumpang di masa mendatang.

"Kami terus memantau perkembangan arus penumpang dan memastikan kelancaran perjalanan. Penumpang yang akan melanjutkan perjalanan melalui transportasi laut atau udara pun kami imbau untuk selalu menjaga ketertiban," ujar Lukman Arif.

Sebagian besar penumpang di Stasiun Pasar Turi berasal dari Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Bandung. Mereka transit di Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanjung Perak untuk transportasi laut atau ke Bandara Juanda untuk transportasi udara.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:34
00:49
02:30
03:56
02:48
03:03
Viral