news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

pengendara motor terseret banjir lahar hujan semeru.
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Abaikan Peringatan, Seorang Pengendara Motor Terseret Lahar Hujan Semeru

Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang
Minggu, 9 Maret 2025 - 23:00 WIB
Reporter:
Editor :

Lumajang, tvOnenews.com - Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (9/3).

Datangnya banjir lahar dengan amplitudo maksimal 15 milimeter ini sempat membuat para penambang pasir di aliran Sungai Regoyo panik menyelamatkan diri.

Pantauan tvOnenews.com, terdapat 6 truk yang terjebak di tengah sungai dan tidak sempat menepi saat banjir datang.

Tidak hanya itu, banjir juga menyebabkan Samsu (38), warga Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, terseret saat memaksa menyebrangi derasnya banjir lahar menggunakan sepeda motornya.

Beruntung, di sekitar lokasi Samsu terjatuh ada warga yang saat itu juga tengah menyebrang dengan jalan kaki. 

Sehingga, Samsu dan sepeda motor dengan nomor polisi N 5673 TI yang sudah terseret banjir sejauh 10 meter berhasil diselamatkan warga.

Wanto, salah satu warga yang menolong Samsu mengatakan, sebelum terseret, sudah memberikan peringatan berkali-kali untuk tidak memaksa melintas karena arus banjir cukup deras.

"Ada sepeda motor yang terseret di tengah sungai, terlalu nekat nyebrang padahal sebenarnya sudah diperingatkan," kata Wanto di pinggir Sungai Regoyo, Minggu (9/3). 

Tidak hanya memperingatkan warga yang hendak melintas, Wanto dan warga lainnya juga sudah memperingatkan truk pasir agar segera menepi karena terdeteksi getaran banjir dari Gunung Semeru.

Namun, beberapa truk pasir tetap nekat mengisi kendaraannya dengan pasir dan tidak mengindahkan peringatan.

Alhasil, ada 6 truk yang terjebak di tengah aliran lahar. Beruntung, truk tersebut tidak sampai terseret dan sopirnya bisa mengevakuasi diri sebelum banjir semakin besar.

"Untuk aliran lahar ini cenderung makin besar. Banyak truk yang terjebak gak bisa nyebrang, ada 6 unit," jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengimbau, para penambang segera menepi begitu mendapatkan peringatan dari Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru.

"Kami imbau untuk menaati seruan pos pantau, peringatan dini sudah disiarkan melalui alat komunikasi mohon dipatuhi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya. (wso/gol)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral