

- tvOne - agus wibowo
Mahasiswa Pacitan Demo Tolak Efisiensi Anggaran dan Minta Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis
Pacitan, tvOnenews.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi dan aliansi turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Kabupaten Pacitan pada Selasa (25/2). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Dalam aksinya, mahasiswa membakar ban sebagai simbol protes mereka. Aparat kepolisian tampak berjaga di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi.
Para mahasiswa menilai kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan pemerintah bertentangan dengan prinsip keadilan sosial. Mereka khawatir bahwa kebijakan ini akan berdampak pada pengurangan alokasi anggaran untuk sektor-sektor strategis yang berkontribusi terhadap kesejahteraan rakyat.
"Efisiensi anggaran juga harus menyasar terhadap susunan kabinet merah putih yang memakan anggaran dua kali lebih besar," ujar Al Ahmadi, Ketua PMII Pacitan.
Selain menolak kebijakan efisiensi anggaran, massa aksi juga meminta pemerintah pusat mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap membebani fiskal negara. Menurut mereka, pemangkasan APBN sebesar 4,75 persen demi mendukung program tersebut justru dapat menghambat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
"Di Kabupaten Pacitan sejauh ini, program MBG yang seharusnya diterapkan di sekolah-sekolah pinggiran, namun justru dilakukan di sekolah bonafit dan elit, itu juga patut dievaluasi," imbuhnya.
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Wakil Bupati Pacitan, Gagarin, menemui para mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki kesepahaman dengan tuntutan mahasiswa, namun terkendala regulasi dari pemerintah pusat.